Daerah terpencil Madiun seperti Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, nyata menunjukkan kemiskinan di kawasan ini.
Madiunpos.com, MADIUN — Kemiskinan nyata terlihat di daerah terpencil Madiun seperti Desa Durenan, Kecamatan Gemarang. Sedikitnya 425 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) tergolong penduduk miskin.
"Sedikitnya 20% dari 2.260 KK di Durenan masih termasuk penduduk miskin. Mereka hidup di bawah garis kemiskinan," kata Kaur Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Desa Durenan, Sumiran, saat dijumpai Madiunpos.com di rumahnya, Kamis (23/9/2015).
Penduduk miskin dikategorikan sebagai kalangan masyarakat dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Indikator garis kemiskinan terbentuk dari dua komponen, yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM).
"Kami di Pemdes Durenan terus mendorong warga agar segera terlepas dari jalur kemiskinan. Kami menggejot masyarajat untuk bisa mengolah perkebunan dan usaha lain yang bisa menghasilkan uang guna mencukupi kehidupan sehari-hari. Selama ini sosok bapak [di deesa ini] cenderung bekerja serabutan atau buruh," ujar Sumiran.
Tanpa Lahan Garapan
Kepala Desa (Kades) Durenan, Sugeng Wicaksono, menilai masih adanya masyarakat miskin di daerah terpencil Madiun seperti Durenan karena minimnya ketersediaan lapangan kerja. Menurut dia, masyarakat miskin di Durenan cenderung tidak memiliki lahan garapan.
Sugeng berharap masyarakat di daerah terpencil Madiun seperti Durenan memperhatikan anak masing-masing untuk bisa sekolah. "Melalui pendidikan anak-anak diciptakan tidak hanya untuk pergi ke ladang. Meski pergi ke ladang, mereka punya pemikiran lain untuk melakukan pengembangan hasil perkebunan. Kami juga mengajak masyarakat sadar untuk menjauh dari kemiskinan di Madiun," kata Sugeng.
Mangga hasil perkebunan warga di Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) mampu menembus pasar ekspor. Hal tersebut disampaikan Kaur Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Desa Durenan, Sumiran, saat berbincang dengan Madiunpos.com di rumahnya, Kamis (23/9/2015).
Dari perkebunan sebagian warga Desa Durenan di Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jawa Timur itu sejatinya dihasilkan buah mangga yang mampu menembus pasar ekspor. Kenyataan yang bertolak belakang dengan masih banyaknya warga miskin di desa itu disampaikan Kaur Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Desa Durenan, Sumiran, saat berbincang dengan Madiunpos.com di rumahnya, Kamis.
Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More
Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More
Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More
This website uses cookies.