Dapat Penalti Tapi Tetap Kalah, Manchester United Catat Hattrick Kegagalan di Semifinal

Manchester United kandas di semifinal Piala Europa setelah dikalahkan Sevilla 1-2.

Dapat Penalti Tapi Tetap Kalah, Manchester United Catat Hattrick Kegagalan di Semifinal Pemain Manchester United, Bruno Fernandes, terjungkal saat ditekan Fernando dari Sevilla pada laga semifinal Piala Europa, Senin (17/8/2020). (JIBI/Solopos/Reuters)

    Madiunpos.com, KOLN – Manchester United terjungkal di babak semifinal Piala Europa setelah disingkirkan Sevilla 1-2 pada Senin (17/8/2020) dini hari WIB. Kegagalan Man United di semifinal ini menjadi yang ketiga alias hattrick setelah nasib serupa mereka alami di Piala Liga Inggris dan Piala FA.

    Manajer Man United, Ole Gunnar Solskjaer, kecewa berat. MU memastikan mengakhiri musim ini tanpa trofi. Satu-satunya catatan yang bisa dianggap prestasi adalah memastikan tempat di Liga Champions musim depat dengan finis di peringkat ketiga Liga Premier Inggris. Tapi, untuk tim sekelas Man United, hal itu seharusnya bukan dicatat sebagai prestasi. Solskjaer menuntut perbaikan di timnya di musim depan.

    Laga sengit tersaji di Stadion RheinEnergie, Koln, Jerman. Los Nervionenses, julkan Ssefilla berhasil melaju ke Final Liga Europa 2019-2020 setelah menang tipis 2-1 atas sang wakil Inggris tersisa di kompetisi antarklub Benua Biru.

    Manchester City Gagal Lagi, Perempat Final Liga Champions Jadi Momok Guardiola

    Tempo tinggi diperagakan kedua kesebelasan sejak awal laga. Man United langsung unggul pada menit sembilan berkat gol penalti Bruno Fernandes. Itu merupakan penalti ke-22 yang dihadiahkan wasit kepada Setan Merah sepanjang 2019-2020.

    Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menyambut Antony Martial, yang kecewa. (JIBI/Solopos/Reuters)

    Sevilla kemudian membalas dua gol, masing-masing satu di setiap babak. Suso menyamakan skor di menit ke-26, sebelum Luuk de Jong membawa timnya berbalik unggul pada menit ke-78. Sejumlah peluang yang dikreasi Man United sepanjang babak kedua gagal membuahkan hasil.

    “Kami tentu harus berkembang jika ingin naik ke papan atas klasemen dan membuat langkah lebih jauh di kompetisi piala. Saya tidak pernah menjalani tiga partai semifinal dalam semusim (sebagai pelatih). Kami selalu berusaha meningkatkan kekuatan skuad,” ujar Solskjaer, seperti dikutip dari okezone.com.

    Pria berusia 47 tahun itu mengakui anak asuhnya meningkat pesat sejak Februari 2020. Namun, setiap kali tersingkir, kekecewaan tetap dirasakan. Walau begitu, sejumlah aspek memang perlu ditingkatkan lagi untuk mendapatkan konsistensi.

    Barcelona Dibuat Ambyar Bayern Munich, Pique Siap Jadi Tumbal

    “Ketika Anda tidak memanfaatkan setiap kesempatan, semuanya menjadi sulit. Kami memiliki tim yang muda dan dalam beberapa kesempatan hari ini, menunjukkan anak-anak harus belajar serta memiliki konsistensi,” imbuh pria berjuluk The Baby Faced Assassin itu ketika masih aktif bermain.

    Final Keenam Sevilla

    Sementara bagi Sevilla, Ini merupakan keberhasilan keenam mereka lolos ke Final Liga Europa. Menariknya, dalam lima kesempatan sebelum ini, klub asal wilayah Andalusia itu selalu bisa membawa pulang trofi. Kesempatan pertama datang pada 2005-2006 ketika kompetisi ini masih bernama Piala UEFA.

    Kala itu, Sevilla sukses meredam laju Schalke di semifinal. Pada partai final, mereka berhasil menjungkalkan Middlesbrough dengan skor telak 4-0. Semusim berselang, Sevilla kembali melenggang ke Final Piala UEFA usai mengandaskan sesama wakil Spanyol, Osasuna.

    Los Palanganas –julukan lain Sevilla- lagi-lagi berhasil membawa pulang piala usai menaklukkan Espanyol di partai puncak. Prestasi lebih gemilang dicapai pada musim 2013-2014 hingga 2015-2016. Sevilla secara beruntun lolos ke Final Liga Eropa di bawah asuhan Unai Emery.

    Depak Atletico Madrid, Leipzig Hadapi PSG di Semifinal Liga Champions

    Hebatnya lagi, pelatih asal Spanyol itu sukses membawa Sevilla merengkuh trofi Liga Eropa tiga kali secara beruntun. Itu berarti, setiap kali lolos ke babak final Liga Eropa (Piala UEFA), Sevilla punya rekor 100% juara. Kesempatan kembali datang pada Liga Eropa 2019-2020 usai mengandaskan Man United.

    Ini merupakan kali keenam Sevilla melangkah ke babak final. Mereka sedang menunggu siapa lawan pada partai puncak dari pememang laga Inter Milan vs Shakhtar Donetsk, Selasa 18 Agustus 2020 dini hari. Laga final akan dilangsungkan di Stadion RheinEnergie pada Sabtu 22 Agustus 2020 dini hari WIB.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.