Data Covid-19 Versi Pemerintah Pusat Dan Pemprov Jatim Berbeda, Kok Bisa?

Data jumlah kasus Covid-19 di Jatim berbeda antara yang dirilis Pemerintah Pusat dengan Pemprov Jatim.

Data Covid-19 Versi Pemerintah Pusat Dan Pemprov Jatim Berbeda, Kok Bisa? Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto. (suara.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Terdapat perbedaan data jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur antara yang dirilis Pemerintah Pusat dengan data Pemerintah Provinsi Jatim.

    Seperti dilansir suara.com, Pemerintah Pusat melalui Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achamd Yurianto, menyebut jumlah pasien positif terpapar virus corona mencapai 475 orang per Selasa (14/4/2020). Atau bertambah 35 orang dibanding sehari sebelumnya. Sementara itu jumlah pasien sembuh 76 orang, bertambah 3 orang. Jumlah pasien virus corona meninggal 41 orang, bertambah 11 orang.

    Data yang berbeda disampaikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Dalam jumpa pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa malam, Khofifah menyebut jumlah pasien positif Covid-19 di wilayahnya 474 orang, bertambah 36 orang dari hari sebelumnya. Sementara pasien sembuh total mencapai 81 orang setelah ada tambahan lima orang.

    Sebar Kesadaran Bahaya Corona, Warga Asal India Ini Bikin Mobil Virus Covid-19

    "Alhamdulillah. Kembali ada kabar baik hari ini, yaitu total pasien sembuh 81 orang atau bertambah lima orang dibandingkan sehari sebelumnya yang berjumlah 76 orang," ujar Gubernur Khofifah, Selasa malam, seperti dilansir Antara.

    Secara persentase, kata dia, tingkat kesembuhan di Jawa Timur angkanya mencapai 17,09%.

    Selain jumlah pasien positif dan pasien sembuh berbeda, ketidaksamaan jumlah juga ada pada jumlah kasus pasien Covid-19 yang meninggal. Gubernur Jatim  menyampaikan jumlah pasien yang meninggal mencapai 45 orang atau 9,49%. Angka ini lebih tinggi daripada yang disampaikan Jubir Pemerintah Pusat, Achmad Yurianto, yang hanya 41 orang.

    Pemkot Madiun Bentuk Posko Covid-19 Tingkat Kelurahan

    Sebelumnya, Achmad meminta masyarakat untuk mencari sumber yang benar soal kasus Covid-19. "Bila perlu informasi yang benar tentang COVID-19 atau tentang apa pun, portal resmi sudah diterbitkan, yaitu covid19.go.id," kata Yurianto saat jumpa pers di Graha BNPB sebagaimana disiarkan secara langsung oleh akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Kamis (9/4/2020).

    Namun, kini masing-masing pemerintah daerah memiliki portal resmi masing-masing yang menyampaikan perkembangan kasus Covid-19. Jika datanya berbeda, lantas sumber mana yang sebenarnya bisa dipercaya?

    Berikut perbedaan data Covid-19 versi Pemerintah Pusat dan Pemprov Jatim

    • Pemerintah Pusat    475 pasien positif (bertambah 35 orang), 76 pasien sembuh (bertambah 3 orang), 41 pasien meninggal (bertambah 11 orang)
    • Pemprov Jatim         474 pasien positif (bertambah 36 orang), 81 pasien sembuh (bertambah 5 orang), 45 pasien meninggal (bertambah 5 orang)

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.