Kategori: News

DEMAM BERDARAH BOJONEGORO : DBD Rengut Nyawa 7 Warga Bojonegoro

Demam berdarah Bojonegoro menyerang 453 warga sejak 1 Januari 2015 lalu.

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro mencatat penyakit demam berdarah dengue (DBD) merenggut tujuh nyawa setelah menyerang 453 warga sejak 1 Januari 2015 lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Sunhadi, di Bojonegoro, Selasa (1/12/2015), menjelaskan jumlah penderita DBD yang dirawat di sejumlah rumah sakit (RS) milik pemerintah kabupaten (pemkab) ada kecenderungan meningkat dalam dua bulan terakhir. Oleh karena itu, lanjutnya, kewaspadaan dalam menghadapi serangan nyamuk Aedes aegypti di daerahnya terus ditingkatkan pada awal musim penghujan ini.

"Jumlah penderita DBD tahun ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya 151 penderita, di antaranya, tiga warga meninggal dunia," jelasnya.

Menghadapi hal itu, ia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi penyebaran demam berdarah dengue (DBD) dengan melakukan gerakan 3M, yaitu menguras, mengubur, dan menutup, tempat sarang nyamuk. "Pengasapan hanya membunuh nyamuknya. Jentik-jentiknya tidak ikut mati, sehingga gerakan 3M sangat dibutuhkan, untuk bisa membasmi jentik-jentiknya," katanya.

Peningkatan jumlah penderita demam berdarah dengue itu dibenarkan Direktur RSUD Sumberrejo di Kecamatan Sumberrejo, Ani Pujiningrum, yang menyebutkan sekarang ini ada 16 penderita DBD yang menjalani rawat inap. "Jumlah penderita November ini lebih banyak dibandingkan Oktober yang hanya sembilan penderita," ucapnya.

18 Dirawat Inap
Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro Hariyono menjelaskan jumlah penderita demam berdarah dengue yang menjalani rawat inap 18 penderita selama November. "Ya, ada kecenderungan jumlah penderita DBD meningkat dibandingkan Oktober lalu," ucapnya, menegaskan.

Namun, menurut Direktur RSUD Padangan, Kecamatan Padangan, Ninik Susmiati, jumlah penderita DBD yang menjalani rawat inap sebanyak tujuh penderita, selama November, menurun dibandingkan Oktober sebanyak 12 penderita.

Data di Dinkes setempat, pada 2012, jumlah penderita DBD sebanyak 657 warga, di antaranya, empat warga meninggal dunia, sedangkan pada 2013, dengan jumlah penderita 284 warga, di antaranya, enam warga meninggal dunia. Pada 2014, dengan jumlah penderita 151 warga, di antaranya, tiga warga meninggal dunia, dan pada 2015, dengan jumlah 453 warga, di antaranya, tujuh warga meninggal dunia.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Raih Penghargaan OJK Financial Literacy Award 2025

Madiunpos, JAKARTA – PT Pegadaian kembali mencetak prestasi gemilang dengan menerima penghargaan Financial Literacy Award… Read More

2 hari ago

Komitmen Dukung Generasi Emas, Pegadaian Beri Apresiasi Tabungan Emas untuk Paskibraka Nasional 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More

4 hari ago

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

5 hari ago

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

5 hari ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

6 hari ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

7 hari ago

This website uses cookies.