Demo mahasiswa yang digelar Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Cabang Madiun meminta Jokowi-JK mundur jika tak cepat menyelesaikan persoalan negara.
Madiunpos.com, MADIUN — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Cabang Madiun mengkritik pemerintahan Indonesia yang saat ini dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang dinilai semakin menyengsarakan rakyat.
Dalam aksi memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2015 di kawasan Alun-Alun Kota Madiun, Rabu (28/10/2015), massa memberikan catatan buruk atau rapor merah terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi, karena satu tahun terakhir kondisi bangsa tidak kunjung membaik. "Fakta yang ada selama ini, marak terjadi korupsi, rupiah melemah, serta buruh pribumi yang terabaikan," ujar koordinator aksi, Husain Fata Mizani.
Lebih baik Mundur
Menurut dia, semangat para pemuda Indonesia saat ini tidak diimbangi dengan kinerja pemerintahan Jokowi-JK. Ia menganggap di bawah kepemimpinan Jokowi-JK, perekonomian Indonesia semakin buruk.
"Di tengah gelora semangat para pemuda untuk memperbaiki bangsa ini, tidak diimbangi dengan kinerja para penguasa. Akibatnya, rupiah melemah dan harga berbagai kebutuhan pokok melonjak naik," kata dia.
Kondisi bangsa juga semakin mencemaskan dengan bencana kabut asap yang membawa kerugian bagi bidang sosial dan ekonomi daerah yang terdampak. Sebab, menurut dia, permasalahan kabut asap akibat pembakaran hutan yang menelan banyak korban, hingga kini belum ada penyelesaiannya.
Untuk itu, kata Husain fata Mizani melanjutkan orasi, massa mendesak pemerintahan Jokowi-JK untuk segera menyelesaikannya atau lebih baik mundur saja.
Tuntut Lebih Peka
Karena itu, simpulnya, melalui momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, diharapkan seluruh pemerintahan, baik pusat maupun daerah di Tanah Air, lebih cermat dan peka terhadap kondisi bangsa Indonesia.
Dalam aksi tersebut, selain berorasi, massa juga membawa sejumlah poster berisi kecaman, di antaranya bertuliskan, "Hentikan Jual Negara", "Selesaikan Kabut Asap", "Stop Bagi-Bagi Kekuasaan", dan "Rapor Merah Jokowi-JK".
Adapun, tema peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini adalah "Revolusi Mental untuk Kebangkitan Pemuda Menuju Aksi Satu untuk Bumi". Massa juga menggelar teatrikal dengan menggantungkan gambar Presiden Jokowi.
Setelah puas menyalurkan aspirasi, massa unjuk rasa membubarkan diri dengan tertib. Demo mahasiswa dalam rangka Sumpah Pemuda itu berjalan damai namun tetap mendapat pengamanan dari anggota Polresta Madiun.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More
Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More
Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More
This website uses cookies.