Di Pamekasan, Jenazah Covid-19 Dimakamkan Tanpa Protokol Corona

Warga tak ingin pemakaman itu akan menjadikan Pamekasan yang zona hijau menjadi zona merah.

Di Pamekasan, Jenazah Covid-19 Dimakamkan Tanpa Protokol Corona Poster pemakaman Covid-19 (Detik.com)

    Madiunpos.com, PAMEKASAN -- Sebuah ambulans yang membawa jenazah Covid-19 diadang ratusan warga Kecamatan Waru, Pamekasan. Warga menolak jenazah dimakamkan dengan protokol Covid-19.

    Warga tak ingin pemakaman itu akan menjadikan Pamekasan yang zona hijau menjadi zona merah. Bahkan warga sempat mengancam akan membakar ambulans tersebut jika pemakaman diteruskan.

    Namun akhirnya, warga memberi syarat apabila ingin dimakamkan, jenazah harus dimakamkan tanpa protokol Covid-19.

    Tak Bawa Surat Hasil Rapid Test, Puluhan Penumpang di Madiun Ditolak Naik KA

    "Jenazah suruh turunkan. Petugas buka hazmat semua. Suruh seperti jenazah biasa. Bilangnya warga tidak percaya anggap Covid-19 bohong. Diancam mau dibakar, terpaksa petugas mengalah. Biar selamat," ujar Ketua Tim Penanganan Covid-19 RSUD Pamekasan Syaiful Hidayat di Surabaya, Senin (15/6/2020).

    Syaiful mengatakan pihak rumah sakit cukup kaget dengan pengadangan warga. Waktu itu, ambulans pembawa jenazah telah dikawal pihak keluarga. Pihak keluarga juga sudah paham jika anggota keluarganya meninggal akibat Covid-19.

    Sedih, 2 Dokter di Jatim Meninggal Dunia Diduga karena Corona

    "Keluarga gak ada masalah sebenarnya. Tapi dikejar warga dan sempat terjadi keributan, massa banyak. Lalu jenazah diserahkan ke keluarga. Habis itu petugas pulang. Secara protokol jenazah langsung ke pemakaman. Tapi situasinya seperti itu. Sebenarnya gak sesuai protokol," paparnya.

    Sementara itu, Syaiful menyebut pihaknya akan melakukan tracing pada keluarga hingga warga yang ikut memakamkan jenazah tersebut.

    Cuma Di Sini Ada Kuburan Di Jalan Gang Sempit

    "[Dinkes dan Puskesmas] pasti bergerak arah sana [tracing]. Puskesmas dan dinkes pasti buat pelacakan. Tracing ranahnya di luar rumah sakit," pungkas Syaiful.

    Ratusan orang di Kecamatan Waru, Pamekasan, Madura melakukan pengadangan ambulans yang membawa jenazah Covid-19. Pengadangan ini dilakukan karena mereka tak ingin wilayahnya yang zona hijau menjadi zona merah.

    KSAU: Ada Letupan Sebelum Pesawat Tempur Jatuh di Riau

    Syaiful menyebut peristiwa pengadangan ambulans oleh sekitar 300 warga itu terjadi pada Rabu malam (10/6).



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.