Di Tangan 3 Pelajar Lamongan Ini, Kulit Siwalan Bisa Jadi Kertas Media Tanam

Tiga pelajar SMA Muhammadiyah 1 Babat, Lamongan, berhasil memanfaatkan limbah kulit siwalan menjadi kertas media tanam yang bernilai guna.

Di Tangan 3 Pelajar Lamongan Ini, Kulit Siwalan Bisa Jadi Kertas Media Tanam Tiga pelajar SMA Muhammadiyah 1 Babat, Lamongan (berseragam abu-abu) berhasil membuat kulit siwalan menjadi kerta media tanam. (detik.com)

    Madiunpos.com, LAMONGAN -- Berawal dari keresahan banyaknya kulit siwalan yang terbuang percuma, tiga siswa SMA Muhammadiyah 1 Babat, Lamongan, tergerak untuk memanfaatkan limbah tersebut. Hasilnya, terciptalah kertas media tanam alternatif yang terbuat dari kulit siwalan.

    Tiga pelajar kreatif itu adalah Faradhita Diniyatuz Zahroh, Almas Naifatuzzuhroh, dan M. Ariiq Setiawan. Mereka mengkreasikan kulit buah Siwalan ini menjadi barang yang memiliki nilai tambah dan berguna. Selama ini, banyak kulit siwalan yang belum termanfaatkan menjadi sesuatu yang berguna.

    "Di Lamongan, khususnya di wilayah Paciran banyak kulit buah siwalan dan itu terbuang begitu saja, sehingga menjadi limbah," kata Almas Naifatuzzuhroh, seperti dilansir detik.com, Selasa (3/3/2020).

    Dua Siswi SMAN 3 Ponorogo Sulap Ampas Ketela dan Bonggol Jagung Jadi Biofoam

    Almas mengatakan dari ide untuk memanfaatkan kulit buah siwalan ini akhirnya mereka bertiga berusaha meneliti kandungan yang ada di kulit buah siwalan ini. Hingga akhirnya muncul ide untuk memanfaatkan kulit buah siwalan ini menjadi kertas media tanam alternatif.

    "Serat yang ada pada kulit buah siwalan yang kami manfaatkan menjadi kertas media tanam," terang Almas.

    Proses pembuatan kertas media tanam berbahan dasar kulit buah siwalan ini cukup mudah dan sangat sederhana. Awalnya, papar Almas, mereka bertiga mengumpulkan kulit siwalan untuk kemudian dipotong-potong dan dijemur hingga berwarna kecokelatan.

    Bukan Hanya Pecel, Kota Madiun Juga Punya Nasi Jotos

    "Proses selanjutnya adalah menghaluskan potongan kulit buah siwalan tadi untuk diambil seratnya," ujarnya.

    Setelah itu, lanjut Almas, serat kulit siwalan yang sudah dihaluskan tersebut kembali dipotong-potong. Kemudian potongan serat kulit siwalan ini dicampur dengan lem PVAc dan diaduk hingga menjadi adonan.

    "Adonan ini lalu kami cetak menggunakan alat sablon dan kertas media tanam siap dipakai," ungkap Almas.

    Faradhita menambahkan setelah dicetak menjadi kertas, media tanam berbahan dasar kulit buah Siwalan ini sudah siap pakai untuk diberi benih tanaman seperti cabai, terong atau yang lainnya.

    Gara-Gara Lagu Comunitas Rondo Merana (Corona), Pedangdut Alvi Ananta Disomasi

    Faradhita berharap kreasi mereka yang mampu meraih juara favorit dalam lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional yang diselenggarakan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Malang beberapa waktu lalu itu bisa dikembangkan lebih luas.

    "Inginnya sih bisa dikembangkan lagi, selain bisa mengurangi sampah kulit siwalan, juga bisa menjadi media tanam yang bisa menghasilkan," kata Faradhita.

    Gayung bersambut, keinginan 3 pelajar untuk lebih mengembangkan kertas media tanam dari kulit buah siwalan ini ditanggapi oleh lembaga pendidikan tempat para pelajar ini mengenyam pendidikan. Pihak sekolah juga berkeinginan agar kertas berbahan serat kulit siwalan karya tiga pelajar tersebut dapat diproduksi secara massal.

    Gubernur Jatim Puji Pemkab Madiun Soal Pengelolaan Dana Desa

    "Kemarin kami baru ngobrol dengan pengusaha muslim Jawa Timur, kalau misalnya ada yang punya semacam pabrik yang bisa mengelola lebih besar produk itu, kami upayakan untuk mencoba," kata Humas SMA Muhammadiyah 1 Babat Lamongan, Aminulloh Fatkhur Roziqi.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.