Kategori: Kisah Unik

Di Tangan Dosen Ini, Bakteri Bisa Jadi Beton

Madiunpos.com, SURABAYA -- Bakteri selama ini identik dengan sumber penyakit . Tapi, ditangan salah seorang dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, bakteri bisa jadi bahan pembuat beton. Lah kok bisa?

Adalah Dr. Dra. Enny Zulaika MP yang berhasil membuat beton ramah lingkungan dengan menambahkan bakteri karbonoklastik dalam adonan beton. Penelitian dosen dari Departemen Bilogi in rupanya bisa mengantisipasi keretakan pada dinding yang banyak ditemui di rumah-rumah warga.

Penambahan bakteri karbonoklastik dalam adonan beton dinilai dapat mencegah keretakan pada dinding. Hal itu lantaran bakteri karbonoklastik mengandung kalsium karbonat.

"Kalsium karbonat inilah yang nantinya bekerja mencegah keretakan pada dinding," ujar Enny, seperti dikutip detik.com, Senin (27/1/2020).

Enny memaparkan bakteri karbonoklastik menghasilkan karbonat dalam bentuk kristal. Di antaranya adalah kalsit, vaterit, dan aragonit. "Kristal-kristal tersebut nantinya menjahit sendiri saat ada dinding yang retak," ujarnya.

Enny berpendapat kristal kalsit merupakan kristal yang paling baik di antara dua kristal lainnya. Hal tersebut karena bentuk kristal kalsit dinilai stabil. Kestabilan bentuk kristal kalsit inilah yang membuatnya sangat baik untuk menjahit keretakan pada dinding.

"Kristal kalsit juga berfungsi untuk memperkuat beton," imbuhnya.

Dosen lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini mengungkapkan bakteri karbonoklastik diambil dari daerah pegunungan kapur. Menurutnya, kapur merupakan bahan dasar pembuatan semen, sehingga bakteri yang berasal dari daerah kapur diharap dapat mudah beradaptasi.

"Saya mengambil dari pegunungan kapur agar bakteri mudah beradaptasi dengan bahan baku semen lainnya," ungkapnya.

Enny menyebutkan ada tiga pegunungan kapur di Jawa Timur yang dipilihnya. Di antaranya adalah Gua Akbar di Tuban, Tambang Kapur Suci di Gresik, dan Bukit Jaddih di Bangkalan.

"Lokasi-lokasi tersebut saya pilih karena butuh bakteri yang berasal dari lingkungan ekstrem," jelasnya.

Enny mengungkapkan beton dengan tambahan bakteri karbonoklastik ini memiliki kelebihan dibanding beton pada umumnya. Selain ramah lingkungan, ternyata dalam proses pembuatannya juga tidak membutuhkan biaya yang mahal.

Dalam penelitiannya, Enny menggandeng beberapa dosen dari Departemen Teknik Sipil ITS. Enny berharap setelah penelitiannya selesai, beton dengan kandungan bakteri ini dapat membantu orang-orang teknik untuk mengatasi dan mencegah masalah keretakan pada dinding.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

5 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

6 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.