Pabrik tepung di Mojokerto terbakar. (Enggran Eko Budianto/detikcom)
Madiunpos.com, MOJOKERTO - Kebakaran hebat melanda pabrik tepung PT Agrofood Makmur Mandiri (AMM) di Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kebakaran tersebut diduga akibat mesin oven di bagian produksi meledak.
Salah seorang buruh PT AMM mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Menurut dia, terjadi satu kali ledakan dari mesin oven tepung beras dan ketan.
"Ledakan hanya satu kali dari mesin oven di dalam bagian produksi tepung," kata buruh yang menolak ditulis namanya saat berbincang dengan detikcom di lokasi, Kamis (15/4/2021).
Sambil Gendong Anak, 2 Wanita di Mojokerto Berkomplot Curi Sepeda Motor
Suara ledakan terdengar oleh warga yang tinggal di sekitar PT AMM. Pabrik tepung ini terletak di wilayah dua desa. Bagian produksi masuk Desa Watukenongo, sedangkan bagian lainnya di Desa Ngrame, Kecamatan Pungging.
"Ledakan satu kali tadi sekitar jam 11. Suaranya lebih kencang daripada letusan ban truk, tapi tidak terasa bergetar," terang Malik, 35, warga Desa Watukenongo.
Kebakaran ini menjadi tontonan warga sekitar. Tampak asap hitam mengepul diwarnai api yang berkobar dari salah satu bangunan pabrik. Mobil pemadam kebakaran (PMK) hilir mudik ke lokasi.
Kepala Kasun di Jember Dicelurit setelah Lerai Pertikaian Warga
Malik menjelaskan kebakaran di bagian produksi PT AMM terjadi akibat mesin oven meledak. Mesin tersebut untuk memasak tepung beras dan ketan dengan merek dagang NE.
"Informasi dari karyawan mesin oven meledak karena terlalu panas. Mesin itu menggunakan bahan bakar batubara," jelas pria yang pernah bekerja di pabrik tepung tersebut.
Kapolsek Pungging, AKP Margo Sukwandi, membenarkan kebakaran melanda bagian produksi PT AMM sekitar pukul 11.00 WIB. Menurut dia, luas area yang terbakar sekitar 800 meter persegi.
Penyekatan Mudik Lebaran Dilakukan Berlapis, 20 Lokasi dan 7 Perbatasan Jatim
"Tadi ada aktivitas beberapa orang. Karyawan kami minta segera keluar dari lokasi untuk menyelamatkan diri. Korban jiwa nihil, kerugian materi masih dalam penghitungan," ungkapnya.
Sedikitnya delapan mobil PMK dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan api. Hingga pukul 13.40 WIB, api belum benar-benar bisa dipadamkan. Petugas masih melakukan pembasahan untuk mencegah api kembali berkobar.
"Alhamdulillah kondisi api mulai bisa dikendalikan, tinggal finishing, proses pembasahan," jelas Margo.
Geger Biaya Pemakaman di Ponorogo Rp5 Juta Sampai Sekda Turun Tangan, Begini Ceritanya
Sayangnya, ia belum bisa memastikan pemicu kebakaran di bagian produksi pabrik tepung tersebut. Begitu juga terkait ledakan yang diduga dari mesin oven.
"Kami menunggu api padam dulu supaya tim identifikasi bisa melakukan penyelidikan. Sementara penyebab kebakaran belum bisa kami pastikan, kondisi di dalam gedung masih gelap karena asap," tandas Margo.
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More
Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More
This website uses cookies.