Kategori: News

Diduga Putus Cinta, Remaja Ponorogo Tenggak Racun Insektisida Hingga Meninggal

Madiunpos.com, PONOROGO -- Seorang pelajar SMK di Ponorogo ditemukan meninggal dunia di Jalan Desa Kemiri, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, atau di jalan menuju lokasi wisata Telaga Ngebel, Kamis (8/8/2019) sekitar pukul 09.30 WIB. Pelajar laki-laki itu ditemukan meninggal dengan mulut berbusa dan tergeletak di pinggir jalan.

Diduga pelajar berinisial AS itu meninggal setelah menenggak racun insektisida merk Arrivo yang dicampur dengan potasium. Kuat dugaan pelajar 16 tahun itu nekat bunuh diri setelah putus cinta dengan kekasihnya.

Kapolsek Jenangan, AKP Haryo Kusbiantoro, memebenarkan ada sesosok mayat remaja laki-laki di pinggir jalan menuju Telaga Ngebel, Kamis pagi. Setelah mendapatkan laporan itu, petugas langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melihat kondisi mayat tersebut.

Haryo menyampaikan saat ditemukan kondisi mayat itu tergeletak dengan mulut dipenuhi busa dan di sampingnya terdapat sepeda motor. Selain itu di samping mayat juga ditemukan dua bungkus racun hama Arrivo dan potasium.

 "Diduga korban ini meminum dua racun ini. Arrivo dan potasium dioplos dan kemudian diminum. Korban meminum habis racun itu," kata dia saat dihubungi Madiunpos.Com.

 Polisi mengetahui identitas remaja itu dari isi dompet di sakunya. Setelah ditelusuri, ternyata remaja itu seorang pelajar di salah satu SMK dan merupakan warga Desa Wates.

 "Setelah mengetahui identitasnya, kami langsung menghubungi orang tuanya. Dan orang tuanya membenarkan kalau itu anaknya," jelas dia.

 Saat mendatangi lokasi kejadian, kedua orang tua remaja itu pun sempat pingsan dan berteriak histeris. Mereka tidak menyangka anak semata wayangnya itu meninggal bunuh diri meminum racun.

 Remaja itu nekat mengakhiri hidup dengan minum racun diduga karena sedang ada masalah asmara. Namun, untuk saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. Terlebih kedua orang tuanya belum bisa dimintai keterangan karena masih trauma.

 "Ya kemungkinan bisa [karena soal asmara]. Namanya juga anak muda. Kita masih mendalaminya. Nanti kita dalami dulu," ujar AKP Haryo.

 Saat ini jenazah remaja itu masih berada di rumah sakit untuk menunggu keputusan keluarga. Apakah jenazah perlu diotopsi dalam atau tidak. Ini untuk mengetahui remaja itu benar-benar bunuh diri atau dugaan pembunuhan.

 "Nanti kalau sudah ada keputusan dari keluarga baru bisa dimakamkan," jelas dia.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Bea Cukai Solo Ungkap Temuan Rokok Ilegal di Soloraya Naik 70% Dibanding 2024

Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More

11 jam ago

Apresiasi Kinerja Positif dan Perkuat Employee Well-being, Pegadaian Sukses Gelar The Gade Fest 2025

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam mendukung Employee Well-being dan mengapresiasi… Read More

1 hari ago

Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More

5 hari ago

Tring! Tembus 1 Juta Pengguna, Pegadaian Apresiasi Nasabah dan Komitmen Percepat Transformasi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More

6 hari ago

Tring! Permudah Akses Investasi Emas: Registrasi Cepat, Buka Akun dalam Hitungan Menit

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More

1 minggu ago

Kinerja Kinclong, Pegadaian Meraih Best Brand Popularity 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.