Digaji Rp125.000, Ratusan Anggota BPD di Kediri Demo
Ratusan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) demo di depan Kantor Bupati Kediri menuntut kesejahteraan dan kenaikan honor.
Madiunpos.com, KEDIRI - Ratusan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) demo di depan Kantor Bupati Kediri. Mereka menuntut kesejahteraan dan kenaikan honor.
Mereka menuntut kenaikan honor karena saat ini hanya menerima honor Rp125.000 per bulan. Mereka menilai pekerjaannya berat seperti mengawasi pembangunan di desa dengan anggaran mencapai Rp1 miliar per tahun.
Salah seorang anggota BPD Pagu, Kecamatan Wates, Aji, menjelaskan keinginan mereka yakni kenaikan kesejahteraan anggota. Minimal 25 persen dari penghasilan tetap kades yang sekitar Rp3 juta per bulan. Atau sekitar Rp750.000 per bulan.
Gubernur Jatim Khofifah Tegaskan Tak Ada Keluarganya Maju Pilkada
"Anggota BPD di setiap desa berbeda. Yaitu antara 7 sampai 9 orang. Tergantung luas dan jumlah penduduk desa. BPD saat ini seolah hanya sebagai pelengkap saja," jelas Aji, Kamis (3/9/2020).
Sementara Ali Sofyan, Ketua Forum Komunikasi BPD Kabupaten Kediri, mengungkapkan sejak dilantik pada Agustus 2019, belum pernah ada bimtek terkait tupoksi BPD. Sedangkan honor hanya menerima Rp125.000 per bulan.
"Kami menuntut gaji yang layak, karena saat ini kami hanya menerima honor Rp125.000 per bulan. Itu pun masih dipotong pajak. Kami ingin mengawasi pembangunan desa dengan sebaik-baiknya," jelas Ali.
Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Bantu Anda Turunkan Berat Badan
Ancam Demo Lagi
Budi Nugroho, Pembina BPD Kabupaten Kediri, menambahkan akan membawa massa lebih banyak jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Demo juga berlanjut di depan Kantor DPRD setempat. Setelah orasi, perwakilan BPD diterima oleh Komisi I (Bidang Hukum dan Pemerintahan) dan Kepala Dinas PMPD (Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa) Sampurno, untuk berdialog di ruang rapat DPRD.
Untuk sementara, aspirasi mereka ditampung DPRD dan dinas terkait. Massa yang demo pun akhirnya membubarkan diri.
Ganjar Ingin Tambah Layanan Angkutan Aglomerasi di Jateng
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Balita di Kediri Meninggal di Dalam Rumah, Ibu Kandung Menghilang
- Gara-Gara Ngantuk, Mobil yang Ditumpangi 2 Anggota DPRD Kota Kediri Kecelakaan di Tol Madiun
- Lecehkan Mahasiswi, Dosen IAIN Kediri Dicopot dari Jabatannya
- Sadis! Bayi Baru Lahir Dibuang di Sungai Kediri
- Tega Banget! Suami Bunuh Istri di Kediri, Dilaporkan ke Polisi sebagai Bunuh Diri
- Bikin Gaduh Soal Telur Palsu, Emak-Emak di Kediri Minta Maaf
- Hasil Uji Lab! Telur Ayam di Kediri yang Diduga Palsu Ternyata Asli
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.