Face shield mask buatan ITS Surabaya. (dok. ITS Surabaya)
Madiunpos.com, SURABAYA -- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur, memproduksi alat pelindung diri (APD) berupa face shield mask. APD ini berupa pelindung wajah yang dilengkapi kaca pelindung.
ITS berusaha memproduksi 500 - 1.000 unit face shield mask per hari untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis dan paramedis yang menangani wabah virus corona (Covid-19).
Kepala Laboratorium Integrated Digital Design Departemen Desain Produk Industri ITS selaku inventor, Djoko Kuswanto, mengatakan pembuatan APD ini dilatabelakangi sulitnya mencari APD di pasaran. Sikap panic buying masyarakat yang ketakutan akan wabah Covid-19 telah membuat APD semakin langka. Termasuk bagi kalangan medis yang harus berhadapan langsung dengan pasien terjangkit corona.
Bakal Ada Tradisi Yang Hilang Pada Lebaran Tahun Ini
"Jumlah APD yang kian menurun inilah yang menggugah ITS bersama Asosiasi Printer 3D Indonesia ikut memberikan bantuan APD dengan memproduksi face shield mask ini. Target produksi dari Face Shield Mask ini bisa 500 sampai 1.000 item setiap hari," jelasnya dalam rilis, Selasa (24/3/2020), seperti dilansir bisnis.com.
Dia mengatakan face shield mask dipilih karena mudah dibuat dengan estimasi waktu pembuatan yang terbilang cepat mengingat tingkat kebutuhannya juga sangat mendesak. Laboratorium Integrated Digital Design ITS pun menerima data kebutuhan masker mencapai 270.000 buah.
Djoko mengatakan akan ada 2 jenis prosedur produksi guna efisiensi kerja, yakni menggunakan metode 3D printing dan menggunakan alat CNC Router.
Ini Jurus Pemkot Madiun Hadapi Covid-19
"Kalau pakai 3D printing garapan sesuai dengan detail model, tetapi produksinya agak lama, sedangkan dengan ditambah menggunakan CNC Router menjadi opsi untuk mengatasi hal itu," katanya.
Djoko menyebutkan satu CNC Router memiliki kecepatan produksi hampir sama dengan 200 sampai 400 printer sekaligus. CNC Router sendiri merupakan mesin yang dilengkapi dengan digital signal processing (DSP) dalam proses memotong atau mengukir suatu bahan tertentu.
"Untuk bahan, kami menggunakan plastik High Density Polyethylene (HDPE) dan Polyethylene Terephthalate (PET). Jenis plastik ini aman digunakan termasuk
untuk kepentingan medis," imbuhnya.
Buruh Pakaian Dalam di Magetan Demo, Bupati Turun Tangan
Djoko memastikan produksi masker ini hanya untuk tenaga medis yang lebih membutuhkan sehingga tidak sembarangan dalam pendistribusiannya.
"Bagi lembaga klinis yang ingin mengajukan permintaan kebutuhan, bisa mengirim surat permintaan resmi dan melampirkannya bersama formulir online yang kami disediakan," katanya.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.