Kategori: News

Disangka Idap HIV/AIDS, Bocah Madiun Dapat Perlakuan Diskriminatif

Seorang anak perempuan di Madiun didiskriminasi karena diduga terjangkit HIV/AIDS.

Madiunpos.com, MADIUN — Seorang anak perempuan berinisial FL, 6, warga Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, mendapat perlakuan diskriminatif dari masyarakat lantaran dianggap mengidap HIV/AIDS. Bahkan, FL sempat diisukan ditolak masuk Taman Kanak-kanak di desanya.

Informasi yang diperoleh madiunpos.com, FL merupakan anak kedua dari pasangan Sw dan Kw. Sw telah meninggal dunia dengan dugaan menderita HIV/AIDS. Sedangkan suaminya atau ayah FL, Kw, bekerja di luar kota dan tidak pernah pulang ke rumah.

Saat ini FL tinggal bersama nenek dan kakeknya di salah satu desa di Kecamatan Jiwan. Sepeninggal Sw sekitar 40 hari lalu, muncul isu di masyarakat bahwa FL juga terjangkit HIV/AIDS. Akibatnya, ada warga tak mau berdekatan dengan FL karena takut tertular HIV/AIDS.

Nenek FL, Yt, menuturkan FL mendapat diskriminasi dari masyarakat karena dianggap sebagai anak dengan HIV/AIDS atau ADHA. Padahal, kata Yt, hal itu tidak benar. Akibatnya, terkadang FL merasa minder dan ditakutkan berpengaruh pada kondisi kejiwaannya.

Yt mengatakan sebelumnya sempat ada isu bahwa FL akan ditolak untuk masuk ke sekolah karena dianggap membawa penyakit menular. Padahal, dari pihak sekolah TK telah menerima FL sebagai siswa dan mulai tanggal 17 Juli 2017 bisa masuk sekolah.

“Kemarin anaknya sudah di sekolah dan diberi seragam, kata gurunya tanggal 17 Juli mulai berangkat sekolah. Itu hanya isu di luar,” kata Yt saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin (12/6/2017).

Yt menyampaikan ibu FL memang sempat mengalami sakit hingga meninggal dunia pada Mei 2017 lalu. Saat itu, Sw terkena penyakit gejala Aids.

“Saya berharap FL bisa sekolah dengan lancar dan tidak ada isu negatif tentang anak itu. FL anaknya sehat dan tidak memiliki penyakit menular,” ujar Yatun.

Psikologi Anak

Kasus ini pun telah ditangani Yayasan Bambu Nusantara Madiun yang merupakan LSM bidang penanganan HIV/AIDS. Seorang pendamping FL, Lamidi, menuturkan telah menerima laporan mengenai diskriminasi terhadap FL dari masyarakat.

Dia menuturkan saat ini masih ada masyarakat yang bertindak diskriminatif terhadap ODHA/ADHA atau yang diduga ODHA/ADHA. Akibat diskriminasi ini, FL menjadi tertekan dan mengganggu pertumbuhan psikologis anak.

“Masyarakat sekarang kan sudah pandai, harusnya bisa mengecek ke internet bahwa HIV/Aids itu menularnya tidak mudah. Jangan ada lagi diskriminasi, kasihan anak itu,” kata dia.

Lebih lanjut, Lamidi akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk membicarakan mengenai kelanjutan masa depan FL. Jangan sampai stigma dan diskriminasi masyarakat merusak masa depan FL.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Agung Tri Widodo, menuturkan telah menerima laporan mengenai adanya dugaan seorang warga di Jiwan yang menderita HIV/AIDS.

Mengenai voluntary conseling and testing (VCT) terhadap FL, kata dia, tidak bisa langsung dilakukan karena masih anak-anak. Perlu pendekatan khusus supaya bisa dilakukan pengecekan itu. Selain itu, petugas Dinkes juga akan turun ke lapangan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai HIV/AIDS.

Dia menyebut penularan HIV/AIDS itu tidak mudah harus ada perantara seperti darah, bekas luka, sehingga ketika berdekatan dengan penderita itu tidak masalah.

“Penyuluhan sebenarnya sudah dilakukan secara rutin. Tetapi memang sulit menyadarkan masyarakat. Dalam penyakit HIV/AIDS ini yang harus dijauhi itu penyakitnya bukan orangnya,” terang dia.

Rohmah Ermawati

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

3 jam ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

6 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

7 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.