Ditolak Sang Idola Jadi Alasan Pelaku Membakar Mobil Via Vallen
Tersangka pelaku pembakar mobil Via Vallen sakit hati karena ditolak bertemu sang idola.
Madiunpos.com, SIDOARJO -- Terungkap sudah apa alasan Pije, 40, pria ber-KTP Medan, membakar mobil mewah Via Vallen. Ia mengaku sakit hati dengan pedangdut pujaannya itu.
Ini lantaran keinginannya untuk bertatap muka secara langsung dengan Via Vallen ditolak sang idola. Pije telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polresta Sidoarjo.
"Pelaku hanya ingin ketemu dengan Via karena ia salah satu fans beratnya. Pelaku menginginkan untuk bisa bertemu dan bertatap muka, tetapi tak (berhasil) bertemu," ujar Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Sumardji, kepada wartawan seusai upacara HUT ke-74 Bhayangkara di Mapolresta Sidoarjo, Rabu (1/7/2020).
Ini Kronologi Pembakaran Mobil Via Vallen
Sumardji mengatakan sakit hati pelaku terjadi karena selain gagal bertemu dengan Via Vallen, ia juga merasa mendapat hinaan dari seseorang di rumah Via Vallen. "Ada yang menemui, tapi dengan mengucapkan hal-hal yang menurut pelaku tidak mengenakkan di hati. Contohnya kamu kotor, pakaianmu lusuh," kata Sumardji.
Dari situlah pelaku yang merasa sakit hati kemudian membakar mobil Via Vallen. Ia melakukannya subuh hari sekitar pukul 03.15 pada Selasa (30/6) kemarin.
"Pelaku merasa jauh-jauh dari Cikarang hanya untuk bertemu Via, tetapi tidak bisa ketemu," tandas Sumardji.
Tersangka Pembakar Mobil Via Vallen Bawa Jenglot
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Via Vallen Kurban 6 Ekor Sapi, 2 Ekor Dipotong di Rumahnya
- KA Turangga Tabrak Truk Air Mineral di Sidoarjo, Pengemudi Truk Tewas
- Sebelum Dikeroyok 10 Preman, Anggota TNI Diteriaki Maling di Terminal Bungurasih
- 6 Tahun Penjara untuk Pembakar Mobil Alphard Via Vallen
- Bakar Mobil Alphard Via Vallen, Terdakwa Dituntut 3 Tahun Penjara
- Artis Top Jatim Kuasai Dangdut Tanah Air, Siapa Saja Mereka?
- Rekonstruksi Kasus Pembakaran Mobil Via Vallen, Pelaku Peragakan 20 Adegan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.