Ekonomi Jatim di sektor UMKM didorong Pemprov Jatim untuk punya kualitas ekspor, terutama dalam menyambut MEA mulai 2016.
Madiunpos.com, MADIUN — Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Syaifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul menyebut jumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Jatim yang memiliki kualitas ekspor masih tergolong minim.
"Ada 6 juta lebih pelaku UMKM di Jatim. Namun, hanya sekitar 1 juta pelaku UMKM yang memiliki kualitas ekspor. Masih ada 5 juta pelaku UMKM yang mesti kami dorong agar bisa memiliki produk berkualitas," kata Gus Ipul setelah membuka Pesta Rakyat & Pentas Seni Jatim 2015 di Alun-alun Kota Madiun, Jatim, Kamis (29/10/2015) malam.
Gus Ipul menjelaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim terus mengadakan program peningkatan kualitas produk para pelaku UMKM. Dia berharap sebagian besar UMKM di Jatim memiliki kualitas yang bagus hingga mampu mengekspor hasil karya atau produk mereka.
"Ada tiga upaya yang kami lakukan untuk membantu para pelaku UMKM di Jatim agar produk mereka berkualitas hingga mampu bersaing, khususnya dalam menyambut MEA mulai 2016. Pertama, Pemprov Jatim memberikan pelatihan SDM [Sumber Daya Manusia] bagi setiap pelaku UMKM di Jatim," ujar Gus Ipul.
Kedua, lanjut Gus Ipul, Pemprov Jatim mempermudah setiap akses pembiayaan dan membantu pemasaran setiap produk yang dihasilkan para pelaku UMKM. Dia menjelaskan, upaya ketiga, yakni Pemprov Jatim berusaha menjaga agar upaya-upaya yang dilakukan saling terintegrasi serta tidak boleh sepotong-potong. Gus Ipul optimis jumlah pelaku UMKM di Jatim yang berkualitas akan semakin banyak setelah dilakukan beragam upaya tersebut.
"Standardisai produk pelaku UMKM harus kami lakukan, setidaknya hingga memenuhi nasional atau kalau bisa standar internasional. Dari 6 juta pelaku UMKM di Jatim, 1 juta pelaku UMKM sudah memenuhi kualitas ekspor. Jumlah pelaku UMKM dengan produk kualitas eksport itu meningkat cukup pesat sejak awal 2015, " jelas Gus Ipul.
Perlu Tingkatkan Kualitas
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim, Fattah Jasin, menyebut 60% sampai 70% dari 6 juta lebih pelaku UMKM masih harus meningkatkan kualitas produk. Menurut dia, banyak hal yang mesti ditingkatkan agar kualitas produk pelaku UMKM di Jatim berkualitas internasional, antara lain wajib memperhatikan bahan baku, kemasan, detail informasi produk, dan lain sebagainya.
"Secara umum pelaku UMKM sudah siap hadapi MEA. Kami memang harus bekerja keras karena pelaku UMKM lah yang menyelematkan ekonom kita. Kami berharap produk pelaku UMKM bisa berkualitas eksport, namun harus tetap bisa perkuat pasar dalam negeri. Artinya, produk juga dicintai dan dibutuhkan masyarakat Idoensia. Jangan sampai produk orientasi eksport, tapi masyarakat tidak bisa menerima," jelas Fattah.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.