Fenomena 7 Gunung Bertopi Awan di Jawa, Ini Kata Ahli Spiritual

Becki mengatakan fenomena awan menutupi gunung memiliki arti sebuah pesan dari langit, berupa peringatan keras kepada pemimpin negeri ini.

Fenomena 7 Gunung Bertopi Awan di Jawa, Ini Kata Ahli Spiritual Awan lentikularis (Detikcom-Enggran Eko Budianto)

    Madiunpos.com, SURABAYA - Topi awan atau awan lentikular (lenticularis) muncul bersamaan di tujuh gunung Pulau Jawa, Kamis (5/11) pagi. Salah satunya di Gunung Merapi. Tak berselang lama, status Gunung Merapi pun meningkat dari Waspada menjadi Siaga.

    Motivator dan ahli spiritual asal Surabaya, Becki Sakuri, menyebut dua hal ini saling berhubungan. Pengurus Padepokan Lillaah ini melihat fenomena ini sebagai peringatan.

    "Oh jelas. Saya melihatnya justru awas jika Merapi bergejolak. Bahaya. Karena Merapi itu dari segi spiritualnya, sesepuh Merapi itu merupakan kepanjangan tangan dari penguasa gunung yang ada di tanah Jawa hingga di luar Jawa pada umumnya. Ini warning," kata Gus Becki di Surabaya, Jumat (6/11/2020).

    Viral Jenazah Covid-19 Berdarah Tanpa Bola Mata, Ini Penjelasan Dirut RSUD Probolinggo

    Sebelumnya, Becki mengatakan fenomena awan menutupi gunung memiliki arti sebuah pesan dari langit, berupa peringatan keras kepada pemimpin negeri ini. Peringatan ini agar para pemimpin bisa mengayomi rakyat, seperti makna topi yang berarti memberikan pengayoman atau perlindungan.

    "Ini peringatan keras untuk para pemimpin. Ini ada pesan dari langit buat para pemimpin di negeri ini. Sepertinya ada hubungan sama gejolak politik yang akan dilalui oleh para pemimpin kita, kan bulan depan ada Pilkada. Jadi intinya kalau dilihat dari segi spiritual ini ada pesan dari langit untuk para pemimpin-pemimpin baru dan yang sekarang masih menjabat," imbuh Becki.

    Lalu, saat disinggung mengapa fenomena awan lentikularis ini terjadi hanya di gunung-gunung di Pulau Jawa, Becki mengatakan hal ini ada maksud tersendiri.

    Gara-Gara Pendapa Terkunci, Plt Bupati Jember Sambut Kapolres Baru di Teras

     

    Mengayomi

    "Kenapa kok ada di Jawa? Karena Jawa sentralnya Indonesia, dan Jawa tidak bisa dilepaskan dari sejarah dan perjalanan Indonesia sendiri," ungkapnya.

    "Nah yang ada sekarang, ini pertanda real atau nyata untuk pemimpin di negeri ini sebenarnya. Dia peka nggak dengan fenomena seperti itu. Kalau dianggap biasa, memang biasa. Tapi sebenarnya tidak biasa itu. Karena yang ada di alam ini, tidak ada yang kebetulan. Semua ter-setting dengan sendirinya dari Allah SWT untuk negeri ini," tambah Becki.

    Untuk itu, Becki berharap para pemimpin negeri senantiasa mengayomi rakyatnya. Becki menambahkan fenomena ini bukanlah sebuah kebetulan belaka. Namun, ini merupakan pertanda bagi para pemimpin yang peka.

    Heboh Boikot Produk Prancis, Hotman Paris Ngotot Enggak Akan Ganti Nama

    "Intinya pemimpin harus bisa mengayomi, memberi suri tauladan yang baik, serta membuat citra positif buat kesejahteraan rakyat yang dipimpinnya. Nah itu benar-benar harus bisa mengayomi jika ingin negeri ini akan dan sejahtera seperti yang diinginkan oleh rakyat," papar Becki.

    Sebelumnya, dilaporkan ada tujuh gunung di Jawa yang muncul awan lenticularis. Gunung Lawu, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan Gunung Sumbing di Jawa Tengah. Kemudian Gunung Welirang, Gunung Arjuno, dan Gunung Anjasmoro di Jawa Timur.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.