Kategori: News

FENOMENA ALAM BOJONEGORO : Debit Semburan Lumpur di Desa Jari Mengecil

Fenomena alam Bojonegoro berupa semburan lumpur di Desa Jari kian mengecil debitnya.

Madiunpos.com, BOJONEGORO - Debit semburan lumpur bercampur air di empat lokasi yang masih satu kawasan di Desa Jari, Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (13/4/2016), kian mengecil di bawah 0,5 liter per detik.

Kasi Ketenteraman, Ketertiban, dan Perlindungan Masyarakat Kecamatan Gondang, Bojonegoro, Eko Wage, mengatakan debit semburan lumpur bercampur air di Desa Jari yang besarnya 0,5 liter per detik dua hari lalu, sekarang semakin mengecil.

"Informasi yang kami terima dari desa untuk debit semburannya semakin mengecil, tapi kami belum melakukan penghitungan debit yang sekarang ke luar," kata dia di Bojonegoro, Rabu.

Ia membenarkan pada Minggu (10/4/2016) lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nganjuk, memasang alat deteksi gempa di rumah warga yang berdekatan dengan lokasi semburan lumpur.

"Empat hari setelah muncul semburan, petugas BMKG Nganjuk memasang alat deteksi gempa di sebuah rumah warga [sekitar tiga kilometer dari lokasi semburan]," ungkap Eko Wage.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Sukirno menambahkan alat yang dipasang BMKG Nganjuk itu untuk mengukur titik pusat gempa yang terjadi di daerah setempat.

Rencananya, petugas BMKG Nganjuk datang ke Desa Jari untuk mengambil alat pengukur gempa yang dipasang di rumah seorang warga. "Pengambilan alat pengukur gempa dilakukan hari ini," ucap dia.

Ahli Tektonik dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPNV) Yogyakarta Dr. Jatmiko Setiawan menjelaskan kebocoran gas yang terjadi di Desa Jari, Kecamatan Gondang, berada di lokasi yang dangkal.

"Dari sejarah geologi Bojonegoro bisa disimpulkan kebocoran gas yang terjadi di lokasi dangkal, sehingga aman tidak seperti lumpur Sidoarjo," katanya.

Bahkan, kata dia, kalau tidak dalam kondisi musim hujan maka yang keluar dari daerah setempat hanyalah gas, tanpa air, dan lumpur.

"Dimungkinkan keluarnya gas hanya kecil dan bisa jadi Kahyangan Api ke-2 di Bojonegoro jika disulut api dan selalu keluar gas, maka api tidak pernah akan padam," kata dia.

Seorang warga Desa Jari, Kardjo, sebelumnya menjelaskan warga merasakan gempa yang terjadi di desanya, sebelum muncul semburan lumpur bercampur air, sekitar dua bulan lalu.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

11 jam ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.