Final Ideal Liga Champions, Bayern Munich Vs Paris Saint-Germain

Madiunpos.com, LISBON -- Final ideal bakal tersaji di partai final Liga Champions. Jawara Bundesliga Jerman, Bayern Munich, memastikan diri menjadi penantang juara Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) di partai pamungkas kompetisi paling bergengsi di Eropa tersebut.

Ini setelah Bayern sukses mengandaskan tim kejutan Olympique Lyon 3-0 di semifinal yang digelar di Estadion Jose Alvalade, Portigal, Kamis (20/8/2020) dini hari WIB. Gol-gol Die Roten dicetak atas nama Serge Gnabry (18', 33') dan Robert Lewandowski (88').

Hasil ini mengantarkan skuad asuhan Hansi Flick bertemu PSG yang lebih dulu lolos dengan membungkam RB Leipzig, juga dengan skor 3-0. Seusai laga, bek Bayern, Alphonso Davies, mengaku senang dengan kelolosan ini.

"Rasanya bagus. Semua orang senang dan bermain baik. Kami senang bisa masuk ke final. PSG jelas tim yang bagus, tapi sekarang kami ingin merayakan kemenangan ini dulu, setelah itu baru fokus ke laga selanjutnya," kata bek asal Kanada itu kepada BT Sport.

Untuk Kali Pertama PSG ke Final Liga Champions Seusai Tumbangkan RB Leipzig

"Laga final nanti akan berjalan seru, akan ada banyak gol. Inilah yang diimpikan seorang pesepak bola, bermain di tim hebat melawan tim hebat lainnya di Eropa. Ini mimpi yang jadi kenyataan. Main di Liga Champions dan lolos ke final, sangat menyenangkan," sambungnya, seperti dikutip dari detik.com.

Bayern tak pernah absen mengumpulkan trofi sejak 2013. Sejumlah pemain senior seperti Manuel Neuer, Thomas Mueller, David Alaba, Jerome Boateng, dan Javi Martinez menjadi yang tersisa dari skuad yang memenangi Liga Champions 2013.

Meski sudah bergelimang trofi, namun Davies yakin mereka masih semangat untuk memenangi Liga Champions musim ini. "Sekalipun mereka sudah memenangi banyak trofi, saya yakin mereka masih lapar gelar, terutama trofi yang satu ini," jelas pemain berjuluk Road Runner itu.

Ronald Koeman Datang, Messi “Dipaksa” Bertahan

Buang Peluang

Sementara itu, kiper Lyon, Anthony Lopes, menyesali kegagalan timnya yang seharusnya bisa unggul 2-0 atas Bayern Munich di awal laga. Kegagalan bikin gol ini dibayar mahal Les Gones. Meski kalah dengan skor yang mencolok, Lyon sebenarnya sempat merepotkan Bayern di awal babak pertama. Ancaman berbahaya mereka tebar lewat serangan cepat.

Pada menit ke-3, Memphis Depay hampir saja membuka keunggulan Lyon. Namun sepakannya masih melebar meski tinggal berhadapan dengan Manuel Neuer. Lyon kembali mengancam pada menit ke-16 saat tembakan Karl Toko Ekambi hanya menerpa mistar. Satu menit usai peluang Ekambi, Bayern baru menciptakan peluang pertama mereka di laga ini.

Namun, peluang tersebut langsung mereka konversi menjadi gol lewat Serge Gnabry. Mereka menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0 berkat gol kedua dari Gnabry. Robert Lewandowski menambah satu gol Bayern dua menit jelang laga berakhir.

Lopes menilai Lyon harusnya mampu unggul 2-0 di awal babak pertama. Kegagalan timnya memanfaatkan dua peluang emas tersebut begitu disesalinya karena setelah itu alur laga setelah itu berubah berpihak ke kubu Bayern.

Dapat Penalti Tapi Tetap Kalah, Manchester United Catat Hattrick Kegagalan di Semifinal

"Kami bisa saja menyesali apa yang terjadi di 15 menit awal laga karena kami harusnya bisa unggul 2-0. Anda membayarnya setelah itu," ujar Lopes dikutip dari RMC Sports.

"Mereka tahu bagaimana memberikan yang terbaik. Kami berharap untuk terus menekan. Namun, Mereka menyulitkan kami karena mampu dengan cepat merebut bola.

"Skuad ini tidak mudah menyerah begitu saja. Kami bangga dengan apa yang kami lakukan," tegas kiper asal Portugal ini.