Pelaku pembacokan imam masjid di Pasuruan dibekuk. (Muhajir Arifin/detikcom)
Madiunpos.com, PASURUAN - Dua pekan diburu, pelaku pembacokan imam masjid di Pasuruan, Jawa Timur, akhirnya ditangkap. Pelaku ternyata merupakan tetangga korban sendiri.
Pelaku pembacokan imam masjid, Abd. Syukur, 73, warga Pasrepan, Pasuruan itu adalah Mustamar, 47, tetangga korban. Rumah korban dan pelaku sama-sama di Dusun Winong Barat.
Pelaku ditangkap polisi di rumahnya berdasarkan keterangan dari saksi-saksi. Sebelumnya muncul fakta pelaku tak terlihat menolong korban saat kejadian meski tetangga dekat.
Hamili Siswi SMA, Kakek-Kakek di Madiun Dibekuk Polisi
"Petugas juga mengamankan baju warna abu-abu yang terdapat bercak darah. Bercak darah di baju itu kemudian kami uji lab dan terdapat kecocokan dengan darah korban," kata Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan, Senin (15/3/2021).
Setelah gelar perkara, pelaku ditetapkan sebagai tersangka pembacokan pada korban. Pelaku dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. Ia terancam pidana paling lama lima tahun penjara.
Sebelumnya, Abdus Sakur, imam masjid asal Desa Pohgading, Kecamatan Pasrepan, Pasuruan, dibacok saat hendak salat subuh pada awal Maret 2021. Korban dibacok dari belakang dengan senjata jenis wedung oleh pria berpenutup kepala.
Pukul Warga dan Jarah Angkringan di Blitar, 13 Pesilat Ditangka
Korban mengalami luka di bagian punggung, kepala belakang dan bahu. Bahkan dua jari tangannya harus diamputasi. Beruntung korban selamat setelah dilarikan warga ke RSUD dr R Soedarsono, Pasuruan.
Berdasar keterangan polisi, motif pembacokan itu sebenarnya sepele, gara-gara ayam. "Motifnya dendam karena ayam," ujar Rofiq.
Dia mengatakan kasus pembacokan di Pasuruan ini berawal karena ayam pelaku sering masuk ke areal sawah korban. Ayam-ayam tersebut dianggap oleh korban makan dan merusak padinya.
393 Istri di Bojonegoro Gugat Cerai Suami selama Januari-Februari 2021
Korban pun mengusir ayam-ayam milik pelaku dengan ketapel. Mengetahui ayamnya diketapel, pelaku pun geram dan dendam.
"Motifnya dendam terhadap korban karena telah mengusir ayamnya dengan ketapel saat memasuki area sawah korban," terang Rofiq.
Dendam itu diwujudkan pelaku dengan merencanakan membalas dendam. Pelaku ingin memberi pelajaran kepada korban. Saat hendak salat subuh pada awal Maret 2021, korban dibacok mendadak dari belakang dengan senjata jenis wedung (pedang) oleh pelaku yang saat itu mengenakan penutup kepala.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.