Kategori: News

Garam Lokal Jatim Dinilai Tak Kalah dengan Garam Impor

Madiunpos.com, SURABAYA -- Harga garam di wilayah Jawa Timur (Jatim) dinilai relatif bagus dibandingkan dengan daerah lain. Kalangan petani garam di Jatim diimbau menciptakan garam K1 atau kualitas terbaik agar mampu bersaing dengan garam impor.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Garsindo Anugerah Sejahtera, Yohannes Sugiarto, yang bergerak di sektor penyerapan garam. Dia menjelaskan perusahaannya mampu menyerap garam petani di Jatim dan membeli dengan harga yang sesuai.

"Harga relatif bagus di Jawa Timur dibandingkan daerah lain, ada yang Rp550 bahkan Rp800 [per kg]," kata Yohannes kepada wartawan di Surabaya, Kamis (25/7/2019).

Dia menambahkan PT Garsindo Anugerah Sejahtera mampu menyerap garam petani hingga 5.000 ton/bulan untuk kebutuhan tiga pabrik yang berada di Gresik dan Sumenep, dengan serapan garam petani hingga 20 truk atau setara 200 ton setiap hari.

"Dengan jumlah rata-rata tersebut, ada sekitar 5.000 ton per hari garam petani yang terserap. Penyerapan ini berdampak terhadap harga garam petani yang relatif tinggi dibandingkan daerah lain, misalnya Cirebon atau Jawa Tengah. Di daerah tersebut harga garam bisa Rp300, sedangkan di Madura sebesar Rp550 hingga Rp800," katanya.

Yohannes Sugiarto mengatakan pihaknya tidak terlalu berambisi untuk mendapatkan impor garam, karena mesin olahan garam di perusahaannya sudah mampu menjadikan garam lokal setara dengan garam impor lantaran perusahaannya ikut secara langsung melakukan edukasi kepada petani.

Di Madura, kata dia, petani yang sudah mempraktikkan produksi garam dengan kualitas K1, kebanyakan daerah Sumenep. Bahkan ketika dilakukan uji laboratorium, garam petani Madura mengandung NaCl 98 dengan magnesium 0,048 setelah diolah dengan mesin pengolahan.

"Dengan kualitas ini dan dibantu dengan sistem pengolahan garam yang modern, maka garam produksi petani Sumenep bisa dipergunakan dan layak untuk kebutuhan industri," katanya.

Yohannes mengaku perusahaannya tidak antiimpor, namun kalau garam lokal bisa kenapa harus impor.

"Lha produk dalam negeri ini juga bagus, tinggal apakah kita mau maju bersama-sama atau tidak," katanya.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Peduli Pendidikan, Pegadaian Berikan Beasiswa bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More

7 jam ago

Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional

Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More

4 hari ago

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

5 hari ago

Diikuti Lebih dari 20.000 Pelamar, Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More

6 hari ago

Keren, Pegadaian Raih Penghargaan Internasional The Asset Triple A Islamic Finance Awards 2025

Madiunpos.com, KUALA LUMPUR – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah global dengan meraih… Read More

6 hari ago

Gadai Tabungan Emas Hingga Bayar Angsuran Lewat Pegadaian Digital, Banyak Promo “Gajian Emas” Menanti

Madiunpos.com, JAKARTA – Berikan manfaat lebih bagi masyarakat dalam bertransaksi, Pegadaian hadirkan berbagai promo diskon… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.