Gempa Guncang Pacitan Dua Kali dalam 24 Jam, BPBD Ingat Warga akan Jargon 20:20:20

BPBD Pacitan mengimbau warga untuk waspada dan mengingatkan jargon 20:20:20 menyusul terjadinya dua kali gempa dalam 24 jam.

Gempa Guncang Pacitan Dua Kali dalam 24 Jam, BPBD Ingat Warga akan Jargon 20:20:20 Ilustrasi Gempa. (JIBI/Solopos.com)

    Madiunpos.com, PACITAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Jawa Timur, mengingatkan warganya untuk waspada ancaman gempa bumi. Ini menyusul terjadinya dua kali gempa yang dirasakan warga Pacitan dalam waktu kurang dari 24 jam.

    Belum ada laporan kerusakan maupun korban luka dan jiwa setelah terjadi gempa yakni pada Minggu (30/8/2020) pukul 17.58 WIB dan Senin (31/8/2020) pukul 01.28 WIB dini hari. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa pada Minggu berkekuatan M 4.9 di 12.69 LS, 110.87366 BT, 501 kilometer Barat Daya Pacitan.

    Sementara gempa yang mengguncang Senin berkekuatan M 4.7 di 70 kilometer tenggara Pacitan dengan koordinat 8.803 LS,111.22176 BT. Pusat gempa lebih dekat dengan Pacitan. Gempa tersebut diduga terjadi karena peningkatan aktivitas lempeng Indoaustralia dan Eurasia.

    Empat Karyawan Terpapar Covid-19, Kasus Covid-19 di Kota Madiun Tembus 78 Orang

    "Peningkatan aktivasi subduksi di lempeng Indoaustralia dan Eurasia. Cuma kemarin itu jarak [episenter] dekat jadi guncangannya terasa," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan, Dianitta Agustinawati, Senin (31/8/2020), seperti dikutip dari detik.com.

    Terkait fenomena alam tersebut, lanjut Dianitta, sejauh ini belum ada laporan kerusakan. Dia juga tidak berani memprediksi apakah gempa serupa akan sering terjadi di masa datang. Sebab sejauh ini belum ada teknologi yang dapat memperkirakan terjadinya gempa.

    Yang terpenting, imbau dia, masyarakat sebaiknya tetap meningkatkan kesiapsiagaan. Terlebih posisi geografis Kabupaten Pacitan berdekatan dengan kedua lempeng bumi. Kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana menjadi kunci pengurangan risiko.

    Kemenaker Percepat Pencairan Bantuan Subsidi Gaji Pegawai Tahap Dua

    "Kami selalu ingatkan jargon 20:20:20. Itu mesti dicamkan oleh setiap orang," tandasnya.

    Jargon itu sendiri merupakan kesimpulan hasil penelitian di Pacitan oleh tim dari Birgham and Young University, Amerika Serikat. Artinya, jika terjadi gempa selama 20 detik, warga harus segera menyelamatkan diri ke tempat setinggi minimal 20 meter, adapun waktu efektifnya hanya 20 menit.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.