Grebeg Suro Ponorogo Dibuka dengan Pesta Kembang Api

<p><strong>Madiunpos.com, PONOROGO</strong> -- Agenda tahunan yang paling ditunggu masyarakat di Kabupaten <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180620/516/923193/libur-lebaran-ribuan-wisatawan-padati-telaga-ngebel-ponorogo" title="Libur Lebaran, Ribuan Wisatawan Padati Telaga Ngebel Ponorogo">Ponorogo</a> yakni Grebeg Suro 2018 resmi dibuka dan dimulai, Sabtu (1/9/2018) malam.</p><p>Pembukaan agenda tahunan ini berlangsung meriah dengan pesta kembang api serta pementasan kesenian tradisional Ponorogo.</p><p>Bulan Suro atau tahun baru Hijriah menjadi waktu istimewa bagi masyarakat Ponorogo. Karena di waktu itu berbagai agenda berskala nasional digelar.</p><p>Pada 2018 ini, Pemkab Ponorogo kembali menggelar Festival Nasional Reog <a href="http://madiun.solopos.com/read/20171013/516/859625/wisata-ponorogo-aneka-jajanan-dan-parade-seni-tersaji-di-festival-ponorogo-tempo-doeloe" title="WISATA PONOROGO : Aneka Jajanan dan Parade Seni Tersaji di Festival Ponorogo Tempo Doeloe">Ponorogo</a> (FNRP) dan Festival Reog Mini (FRM)</p><p>Sebelum pergelaran Grebeg Suro dimulai, sejumlah tarian kreasi dan tari Reog ditampilkan. Mulai tarian Mubeng Gumbeng hingga tarian Joyonegoro Mbalelo dari UKM Tari Unesa dan Laskar Sawunggaling.</p><p>Entakan pecut Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menjadi penanda dibukanya Grebeg Suro 2018. Malam itu, Alun-alun Ponorogo pun bermandikan cahaya indah dari kembang api yang dinyalakan.</p><p>Hampir 15 menit kembang api menjadi pertanda agenda tahunan itu menyala indah di udara. Ribuan orang pun berdesakan untuk melihat acara pembukaan yang dipusatkan di alun-alun setempat itu.</p><p>Tidak hanya warga lokal, sejumlah warga asing juga ikut menyaksikan prosesi pembukaan acara ini. Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan pada tahun ini agenda Grebeg Suro dibarengkan pelaksanaannya dengan perayaan Hari Jadi ke-522 Ponorogo pada 12 Agustus lalu.</p><p>Penggabungan ini karena sebagai upaya efisiensi dan efektivitas kegiatan tahun ini. Menurut dia, Grebeg Suro merupakan tradisi yang sudah lama digelar di Ponorogo.</p><p>Namun, sejak beberapa tahun terakhir dikemas dengan kegiatan yang lebih tertata dan baik. "Grebeg Suro 2018 ini akan berlangsung selama 11 hari dengan berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan yang paling ditunggu yaitu FNRP dan Festival Reog Mini," jelas Ipong.</p><p>Menurut dia, Festival Reog ini semakin dikenal di kancah nasional maupun internasional. Untuk tahun ini, FRM sudah digelar selama 16 kali dan FNRP sudah digelar 25 kali.</p><p>Ketua Panitia Grebeg Suro 2018, Lilik Slamet Raharjo, mengatakan peserta FNRP tahun ini diikuti 32 grup reog dari seluruh penjuru Nusantara. Perinciannya 16 grup reog dari <a href="http://madiun.solopos.com/read/20170702/516/830241/wisata-ponorogo-wisatawan-padati-telaga-ngebel-saat-libur-lebaran" title="WISATA PONOROGO : Wisatawan Padati Telaga Ngebel saat Libur Lebaran">Ponorogo</a> dan 16 grup reog dari luar Ponorogo.</p><p>Sedangkan untuk FRM, pesertanya ada 33 grup dengan perincian 21 grup dari setiap kecamatan se-Ponorogo dan 12 grup dari berbagai sekolah di Ponorogo.</p><p>"FRM akan memperebutkan Piala Surpmenggolo. Sedangkan untuk peserta FNRP akan memperebutkan Piala Presiden," terang dia.</p><p><br /><br /></p>