Gubernur Jatim Enggan Potong Gaji ASN, Tapi Harapkan Sedekah

Gubernur Jatim meminta ASN mau bersedekah untuk mengatasi pandemi Covid-19

Gubernur Jatim Enggan Potong Gaji ASN, Tapi Harapkan Sedekah Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. (detik.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tak akan memaksa aparatur sipil negara (ASN) ikut mendanai pemerintah memerangi pandemi Covid-19 dengan memotong gaji mereka.

    Namun Gubernur berharap para ASN mau menyedekahkan sebagian dari gaji mereka. Pemberian sumbangan ini bisa dimulai dari para kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Terutama di lingkup Pemerintah Provinsi Jatim.

    "Pemprov Jatim tak akan memotong gaji,  baik presentatif atau kualitatif, yang kemudian menjadi kewajiban, tidak. Tetapi bahwa pimpinan OPD masing-masing kita harapkan mereka akan memberikan infaq sedekahnya," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (31/3/2020), seperti dilansir detik.com.

    Polda Jatim tutup 115 Jalan, Ini Ruas Jalan di Kota Madiun Yang Ditutup

    Karena sifatnya sedekah, maka sumbangan yang dikeluarkan para ASN tidak ditentukan nilainya.

    Khofifah meminta timnya untuk menyiapkan format sumbangan dalam bentuk infaq dan sedekah. Jadi, sumbangan ini akan diberikan semampu dan seikhlasnya, tidak disamaratakan.

    "Saya meminta tim Biro Hukum dan Inspektorat menyiapkan formatnya, jadi bukan kewajiban dipotong sama rata," terang Khofifah.

    Ia juga meminta kepala OPD untuk mengirim surat permohonan relaksasi pembayaran cicilan kredit untuk ASN golongan I dan II ke bank.

    Protes Penutupan Tempat Hiburan, Seorang Wartawan Adang Mobil Bupati Tulungagung

    "Misalnya adalah para pegawai yang masuk pada golongan 1 dan 2. Karena golongan 1 dan 2 kalau misalnya tak ada perjalanan dinas, mereka ada yang kesulitan membayar cicilan, terutama cicilan rumah dan motor. Jadi beda," papar Khofifah.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.