Gudang Pabrik Obat Nyamuk di Mojokerto Terbakar

Dua gudang pabrik bahan obat nyamuk terbakar. Lima mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi.

Gudang Pabrik Obat Nyamuk di Mojokerto Terbakar Petugas sedang memadamkan kebakaran pabrik bahan obat nyamuk di Mojokerto. (Detik.com)

    Madiunpos. MOJOKERTO -- Dua gudang pabrik bahan obat nyamuk terbakar. Lima mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Dua gudang tersebut milik PT Intan Anugerah Nusantara di KM 36 Jalan Raya Mojosari-Trawas, Kabupaten Mojokerto. Tepatnya di Dusun Wonokerto, Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging.

    Di dalam gudang tersebut, api membakar tumpukan batok kelapa dan kemiri yang akan diolah menjadi bahan baku obat nyamuk bakar. Besarnya api ditambah banyaknya batok kelapa kering yang terbakar, membuat proses pemadaman berjalan lama. Sampai pukul 21.00 WIB, kobaran api belum bisa dijinakkan. Terdapat 5 mobil PMK yang hilir mudik di lokasi kebakaran.

    Dinas Pendidikan Mojokerto Larang Siswa ke Sekolah, Tapi Banyak yang Melanggar

    Saksi mata Ahmad Suhaji, 38, mengaku melihat api dan kepulan asap dari gudang PT Intan Anugerah Nusantara sejak pukul 17.00 WIB. Dia lantas menginformasikan kebakaran ini ke para sukarelawan. Selanjutnya, para sukarelawan menghubungi petugas PMK.

    "Awalnya saya melihat asap dan api di gudang sebelah utara. Yang terbakar dua gudang tempat pengolahan batok kelapa," kata Suhaji kepada wartawan di lokasi kebakaran, Rabu (22/7/2020).

    Siap-Siap! Mulai Besok Ada Operasi Patuh Semeru di Kota Madiun

    Mengandung Minyak

    Ia menjelaskan, saat kebakaran terjadi, tidak ada aktivitas pekerja di dalam gudang PT Intan Anugerah Nusantara. Sehingga tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. "Saat kejadian tidak ada aktivitas pekerja," ujarnya.

    Kapolsek Pungging AKP Suwiji menjelaskan, sampai saat ini api yang membakar dua gudang PT Intan Anugerah Nusantara belum bisa dipadamkan. Petugas kesulitan memadamkan api karena material yang terbakar mengandung minyak. "Bahan bakunya ada kandungan minyak, seperti batok kelapa dan kemiri," jelasnya.

    Komunitas Gowes Diduga Sebabkan 21 Nakes RSUD di Blitar Positif Covid-19

    Dia memastikan tidak ada korban luka maupun meninggal dunia dalam peristiwa ini. Karena para pekerja masuk dua shift. Yakni pagi hingga sore dan pukul 22.00-07.00 WIB. Sehingga tidak ada karyawan saat kebakaran terjadi. "Tidak ada korban. Untuk penyebab kebakaran masih kami selidiki," pungkasnya.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.