Gunung Raung meletus membuat ribuan hektare lahan pertanian di Jawa Timur terselimuti abu vulkanis.
Madiunpos.com, JEMBER – Ribuan hektare lahan pertanian di beberapa kecamatan di Kabupaten Jember dan Bondowoso, Jawa Timur, terselimuti abu vulkanis akibat Gunung Raung meletus. Hal tersebut terungkap dalam diskusi dampak erupsi Gunung Raung yang digelar Bank Indonesia bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dan Bondowoso, Senin (13/7/2015).
Diskusi besutan Bank Indonesia itu dihadiri oleh pejabat Dinas Pertanian dan Dinas Perkebunan, dua kabupaten sekaligus, dari Pemkab Jember dan Bondowoso. "Luas lahan pertanian di tiga kecamatan terdampak Gunung Raung yakni Kecamatan Sempol, Sumberwringin, dan Tlogosari mencapai 3.550 hektare," kata Kepala Bidang Perencanaan Dinas Pertanian Bondowoso, Sigit Dwi Cahyo, di Kantor Bank Indonesia Jember seperti diberitakan Kantor Berita Antara, Selasa (14/7/2015)
Selain tanaman padi, lanjut dia, tanaman hortikultura di tiga kecamatan itu juga terkena dampak Gunung Raung meletus. Tanaman-tanaman yang terselimuti debu vulkanis tersebut, antara lain kubis dan kentang.
"Sejauh ini masih belum ada keluhan petani terkait dengan dampak abu vulkanik gunung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl itu, namun kalau letusan itu terjadi dalam jangka waktu yang lama dikhawatirkan berpengaruh pada kualitas hasil panen petani," paparnya.
Menurut dia, unsur sulfur dalam abu vulkanis tersebut dapat merusak tanaman hortikultura. Apalagi saat ini sudah memasuki musim kemarau, sehingga peristiwa Gunung Raung meletus itu dikhawatirkan menambah dampak buruk pada kualitas hortikultura tersebut.
"Kami terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Raung terutama di Sumberwringin dan Tlogosari yang berjarak 10 kilometer dari puncak Raung," katanya.
Sementara Kepala Seksi Penyuluhan Dinas Pertanian Jember, Luluk Herman, mengatakan ada tiga kecamatan terdekat di Gunung Raung yang rawan terkena bencana akibat peristiwa Gunung Raung meletus. Ketiga kecamatan itu adalah Kecamatan Sumberjambe, Ledokombo, dan Silo.
"Lahan pertanian yang terpapar debu vulkanik ditanami cabai besar dan tomat, yakni di Sumberjambe satu hektare, di Ledokombo seluas 276 hektare, dan di Silo 26 hektare, sehingga totalnya mencapai 303 hektare," tuturnya.
Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More
Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More
This website uses cookies.