Guru di Malang Pinjam Online Rp2,5 Juta Membengkak Jadi Rp40 Juta, Begini Ceritanya

Seorang guru TK di Malang bernama Melati diteror 24 debt collector pinjaman online dan dipecat dari tempat kerjanya.

Guru di Malang Pinjam Online Rp2,5 Juta Membengkak Jadi Rp40 Juta, Begini Ceritanya Melati, guru TK di Malang yang diteror 24 debt collector. (Detik.com)

    Madiunpos.com, MALANG -- Seorang guru TK di Malang bernama Melati diteror 24 debt collector pinjaman online dan dipecat dari tempat kerjanya. Melati terlilit utang pinjaman online karena bunganya yang sangat tinggi. Begini cerita awalnya.

    Melati meminjam uang di aplikasi pinjol karena terpaksa. Dia terhimpit untuk membayar biaya kuliah S1 senilai Rp2,5 juta. Lantaran tidak memiliki uang, dia pun meminjam uang di pinjol.

    Melati sudah 13 tahun mengabdi sebagai guru TK di Malang. Pihak sekolah kemudian menuntut supaya Melati melanjutkan kuliah di jenjang S1 sebagai syarat tetap menjadi guru TK di sekolah tersebut.

    Gara-Gara Terlilit Pinjol, Seorang Guru di Malang Diteror 24 Debt Collector dan Dipecat Sekolah

    “Awal cerita saya pinjam online adalah karena kebutuhan untuk membayar biaya kuliah di salah satu universitas di Kota Malang sebesar Rp2.500.000 karena memang dari tuntutan lembaga tempat saya mengajar harus punya ijazah S1,” kata dia kepada wartawan, Senin (17/5/2021).

    Dia memutuskan untuk meminjam uang di aplikasi pinjol karena banyak pertimbangan. Cukup kirim foto KTP dan rekening bank. Uang pinjaman langsung ditransfer ke rekeningnya. Tetapi, bunga pinjol sangat tinggi. Dia meminjam uang Rp1,8 juta, tetapi yang yang diterimanya hanya Rp1,2 juta.

    Karena masih ada kekuangan uang Rp1,3 juta untuk biaya kuliah, Melati kemudian meminjam ke pinjol lain agar mendapat uang Rp2,5 juta.

    Untuk mendapatkan uang Rp2,5 juta, dia meminjam uang di tiga aplikasi pinjol. Uang tersebut harus dikembalikan dua kali lipat dari nilai utang, karena harus membayar bunga.

    Selama Pelarangan Mudik, KAI Madiun Tolak 104 Penumpang karena Tak Penuhi Syarat

    “Apabila dilihat dari biaya potongan dan bunga yang ditetapkan oleh penyelenggara pinjaman online tersebut, sangat mencekik leher saya. Tapi apa hendak dikata, di satu sisi kondisi keuangan saya terbatas dan di sisi lain harus menyelesaikan kuliah saya. Apalagi sudah semester akhir, maka tanpa berpikir panjang, saya menyetujui syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh mereka,” jelas dia yang dikutip dari detik.com.

    Melati mulai mengalami kesulitan waktu pembayaran jatuh tempo. Tanpa berpikir panjang, Melati pun akhirnya pinjam melalui aplikasi lain untuk mengajukan pinjaman di dua sampai tiga aplikasi pinjaman online yang berbeda-beda untuk membayar tagihan sebelumnya.

    Cara gali lubang tutup lubang ini dilakukan dengan terpaksa karena Melati mulai mendapat teror dari pinjol sebelum-sebelumnya.

    Dari cara itu, hingga akhirnya Melati meminjam uang di 24 aplikasi pinjaman online yang berbeda-beda. Bahkan, nilai pinjamannya dari 24 aplikasi pinjol itu mencapai Rp40 juta. Niat hati ingin meminjam uang Rp2,5 juta, kini malah membengkak menjadi Rp40 juta.

    “Karena saya tidak punya dana untuk membayar, jadi saya pinjam lagi dan terus pinjam lagi supaya saya bisa membyar tagihan yang sudah tanggal jatuh tempo. Sampai pada akhirnya menumpuk banyak antara Rp30 juta hingga Rp40 juta di 24 aplikasi pinjaman online yang berbeda-beda,” terangnya.

    Lantaran utangnya sudah menumpuk hingga Rp40 juta, perempuan itu pun meyakinkan diri untuk menghentikan solusi instan utang pinjol untuk bayar utang ke pinjol sebelumnya. Tidak bisa membayar utang itu, Melati pun mulai mendapatkan teror dan intimidasi dari debt collector.

    “Kenyataan pahit ini membuat mental saya jatuh dan penderitaan hidup saya semakin berat. Saking beratnya, saya sampai berpikir untuk mengakhiri hidup saya,” jelas Melati.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.