Kategori: News

HAMA TANAMAN : Hama Misterius Serang Cabai Tulungagung

Hama tanaman cabai di Tulungagung, Jawa Timur (Jatim) belum diketahui jenisnya.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Sejumlah petani cabai di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim) kewalahan menghadapi serangan hama tanaman yang semakin beragam dan kebal terhadap obat kimia pembasmi jamur maupun serangga pengganggu tanaman.

Petani cabai di Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Mukhlisin, mengatakan serangan serangga dan jamur sebenarnya mudah diatasi dengan menyemprotkan campuran obat kimia jenis insektisida serta fungisida. Namun, lanjut dia, petani cabai masih kewalahan mengatasi hama tanaman cabai yang hingga kini belum diketahui jenisnya.

"Ada jenis hama lain yang kami tidak tahu cara mengatasinya," kata Mukhlisin seperti diberitakan Kantor Berita Antara, Selasa (18/8/2015).

Mukhlisin menjelaskan ciri-ciri tanaman yang diserang hama misterius, yakni biasanya diawali dengan pucuk daun yang mengkerut. Kerusakan tanaman cabai yang terkena serangan hama misterius itu, lanjut dia, terus menyebar ke tanaman cabai lain dalam waktu cukup singkat, yakni beberapa hari saja.

Petani cabai lain di Kecamatan Kauman, Tulungagung, Sugeng, mengatakan sudah beberapa kali petani cabai mecoba melakukan pembasmian dengan menyemprotkan cairan insektisida dan fungisida ke tanaman yang terkena serangan hama misterius, namun hasilnya selalu gagal atau sia-sia.

"Satu-satunya cara adalah dengan mematikan tanaman yang terkena serangan atau melokalisirnya agar tidak menyebar ke tanaman lain," kata Sugeng.

Sugeng mengatakan tanaman cabai yang sudah terkena serangan hama tanaman misterius dipastikan tumbuh kerdil dan tidak menghasilkan buah yang optimal. Menurut dia, petani sementara waktu hanya bisa mengantisipasi risiko gagal panen akibat serangan hama misterius dengan rutin melakukan penyemprotan minimal dua hari sekali.

Sementara itu, diberitakan Okezone.com, Rabu (12/8/2015), harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sampang, Madura, Jatim, mengalami kenaikan yang sangat fantastis. Kenaikan harga cabai rawit mencapai dua kali lipat atau 100%. Harga cabai rawit sebelunya dipatok Rp30.000 per kilogram (kg), namun berubah menjadi Rp60 ribu per kg.

Belum diketahui kepastian penyebab naiknya harga cabai rawit, yang salah satunya bisa karena gangguan hama tanaman. Namun, diperkirakan karena hasil panen yang kurang bagus di kalangan petani.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Raih Penghargaan OJK Financial Literacy Award 2025

Madiunpos, JAKARTA – PT Pegadaian kembali mencetak prestasi gemilang dengan menerima penghargaan Financial Literacy Award… Read More

4 hari ago

Komitmen Dukung Generasi Emas, Pegadaian Beri Apresiasi Tabungan Emas untuk Paskibraka Nasional 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More

5 hari ago

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

6 hari ago

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

7 hari ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.