Kategori: News

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Kentang di Tingkat Petani Magetan Anjlok

Harga kebutuhan pokok jenis kentang di Magetan anjlok.

Madiunpos.com, MAGETAN — Harga kebutuhan pokok jenis kentang di tingkat petani yang berada di Kecamatan Plaosan dan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, turun hingga hanya Rp4.000/kg. Turunnya harga kentang Magetan itu membuat petani setempat mengalami kerugian signifikan.

Salah seorang petani kentang Magetan, Suwaji, Senin (7/9/2014), mengatakan harga kentang di tingkat petani sebelumnya berkisar Rp5.000/kg hingga Rp6.000/kg. "Namun, sekarang ini harga kentang anjlok, hanya Rp4.000 per kilogram," ujar petani kentang, Suwaji, kepada wartawan.

Atas kondisi itu, para petani kentang di lereng Gunung Lawu tersebut mengalami kerugian jutaan rupiah. Hal itu karena biaya operasional tidak sesuai dengan hasil panen yang diperkirakan. "Apalagi harga benih semakin mahal. Hasil panen kali ini tidak dapat menutup biaya operasional," ucapnya.

Padahal, para petani sudah tidak menghitung biaya operasional untuk perawatan dari tanam hingga panen, sebab dilakukan sendiri oleh petani dan keluarga. Meski demikian, hasil panen masih belum menutup biaya operasional.

Menurut dia, anjloknya harga kentang di tingkat petani tersebut diduga disebabkan karena masuknya kentang dari daerah lain yang lebih awal dipanen, sepeti dari daerah Malang dan Dieng, Jawa Tengah. "Sehingga kentang hasil petani lokal Magetan sulit bersaing dengan kentang luar daerah yang lebih dahulu menguasai pasar tradisional," imbuhnya.

Diperkirakan, para pengepul sengaja mengambil kentang dari luar daerah karena harga kulakannya lebih murah jika dibanding petani kentang wilayah lokal. Para petani kentang di lereng Gunung Lawu berharap, para pengepul kembali menampung kentang lokal produksi petani setempat dan tidak perlu mengambil dari luar daerah.

Dari segi kualitas, kentang lokal mampu bersaing dengan daerah lain, karena lebih bagus dan awet. Pihak Pemkab Magetan juga diimbau memberikan aturan agar pengepul mengutamakan produk lokal sehingga dapat pula memajukan petani lokal dengan meningkatkan harga kebutuhan pokok produk setempat.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

4 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.