HARI BURUH 2016 : 4 Bulan, Disnakersos Kota Madiun Tangani 18 Kasus Buruh

Hari Buruh 2016 diperingati 1 Mei lalu.

Madiunpos.com, MADIUN - Selama empat bulan terakhir yakni Januari-April 2016, Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Madiun, Jawa Timur, menangani sebanyak 18 kasus buruh.

Kepala Disnakersos Kota Madiun Suyoto kepada wartawan, Senin (3/5/2016), mengatakan dari 18 kasus pengaduan itu, hampir semuanya karena masalah pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan.

"PHK tersebut bukan karena gaji yang diterima para buruh kurang dari upah minimum Kota Madiun yang mencapai Rp1,394 juta, namun karena imbas lemahnya ekonomi nasional," ujar Suyoto.

Menurut dia, lemahnya ekonomi nasional beberapa bulan lalu berimbas pada penurunan produksi sejumlah industri rumah tangga ataupun perusahaan yang berdampak juga pada pengurangan tenaga kerja.

Suyoto menaku Pihaknya telah melakukan mediasi antara buruh atau karyawan bersangkutan dengan perusahaan tempatnya bekerja. Namun, keputusan tetap berada di pihak manajemen perusahaan.

Sedangkan permasalahan dari segi gaji tidak sesuai dengan besaran UMK, nyaris tidak ada. Suyoto menambahkan, dengan adanya pengaduan buruh tersebut, pihaknya lalu melakukan survei ke perusahaan guna menyerap keluhan para pekerja dan pemilik perusahaan.

Rata-rata, para pemilik usaha mengeluhkan kondisi ekonomi nasional yang sempat merosot pada awal tahun lalu hingga memengaruhi produksi perusahaan secara umum. Hal itu secara tidak langsung akan berpengaruh pada kebutuhan karyawan dan operasional.

Pascasurvei yang dilakukan, hasilnya diperoleh jumlah perusahaan atau tempat usaha di Kota Madiun mencapai 650 tempat usaha. Jumlah tersebut meliputi tempat uaha berskala kecil, menengah, hingga besar yang bergerak di berbagai sektor.