HARI BURUH : Ribuan Buruh Tuntut Pembubaran PHI, Ada Apa?

HARI BURUH : Ribuan Buruh Tuntut Pembubaran PHI, Ada Apa? Ilustrasi demo buruh (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis)

    Hari buruh yang diperingati setiap 1 Mei bakal diperingati ribuan buruh di Jatim. Mereka mendesak pembubaran Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). Kenapa? 

    Madiunpos.com, SURABAYA –Puluhan ribu buruh yang tergabung dalam Persatuan Pekerja/Buruh Jawa Timur Menggugat (Sapujagat) akan menduduki kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan.

    Dalam aksinya menyambut peringatan May Day 2015 atau hari buruh itu, mereka mendesak pembubaran Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).

    "Para buruh ini dari berbagai daerah seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Mojokerto, Jombang, Probolinggo, Malang, menggunakan ratusan bus dan ribuan motor," kata Jazuli, Koodinator Aksi May Day Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Timur, Selasa (28/4/2015).

     

    Jazuli menegaskan, tuntutan utama dalam May Day 2015 adalah pembubaran Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) yang dibentuk melalui UU No 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian perselisihan hubungan industrial (PPHI).

     

    "PHI menjadi kolonialis kapitalis sehingga memilih jalan mogok, aksi, bahkan anarkis, karena negara tidak lagi melindungi buruh, sistemnya tidak adil dan lebih memihak pengusaha," ujarnya.

    Ia menambahkan, dalam kasus PHK, sekitar 90 persen putusan bukan memperkejakan kembali, tetapi dipecat dengan pesangon.

     

    Ia menambahkan, biaya perkara di PHI sangat tinggi. Misalnya, buruh di Banyuwangi yang setiap pekan mengikuti persidangan yang bisa sampai 10 kali sidang.

     

    "Belum lagi upaya hukum kasasi dan PK ke MA. Jika perlu eksekusi, maka dibutuhkan biaya besar antara Rp6 juta sampai Rp35 juta," terangnya.

     

    Jazuli menambahkan, perjuangan pembubaran PPHI juga mendapatkan dukungan dari Gubernur Jatim Soekarwo melalui suratnya bernomor 900/14946/042/2012 tertanggal 30 Agustus 2012 yang ditujukan kepada presiden dan ketua DPR RI.

     

    "Dalam peringatan Mayday ini, buruh kembali mendesak Gubernur Jatim untuk menegaskan dukungan tersebut," tandasnya.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.