HARI PENDIDIKAN NASIONAL : 781 Siswa Miskin di Kota Madiun Mendapat Bantuan Rp118 Juta

Hari Pendidikan Nasional di Kota Madiun diperingati dengan cara membagikan bantuan kepada 781 siswa miskin.

Madiunpos.com, MADIUN — Sebanyak 781 siswa kurang mampu dari 220 sekolah seluruh jenjang pendidikan di Kota Madiun mendapatkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) senilai Rp118 juta. Bantuan tersebut diberikan saat peringatan Hari Pendidikan Nasional 2017 di Balai Kota Madiun, Selasa (2/5/2017).

Bantuan tersebut diberikan secara simbolis kepada Karina Febrianti, siswi SDN 2 Kartoharjo, Mahardika dari SMPN 13 Kota Madiun, Yongki Ardiansyah dari SMAN 5 Kota Madiun, dan Ilham dari Pondok Pesantren Kanzul Ulum Sukosari.

Selain pemberian bantuan kepada siswa kurang mampu, Pemkot Madiun juga memberikan penghargaan kepada guru, siswa, dan pengawas sekolah berprestasi. Pemkot Madiun memberikan apresiasi terhadap guru dan kepala sekolah yang berprestasi dengan piagam dan uang pembinaan dengan total Rp12 juta.

Wakil Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto, mengatakan Pemkot Madiun memberikan penghargaan kepada juara umum pertandingan olahraga antarpelajar tingkat Kota Madiun tahun 2017.

Penghargaan untuk tingkat SD/MI, juara umum dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPDT) dengan uang pembinaan senilai Rp25 juta. Tingkat SMP/MTs, juara umum diraih SMPN 1 Kota Madiun dengan uang pembinaan senilai Rp15 juta, dan di tingkat SMA/SMK/MA, juara umum diraih SMAN 2 Kota Madiun dengan uang pembinaan senilai Rp15 juta.

“Peringatan Hardiknas hampir setiap tahun diselenggarakan di Kota Madiun. untuk tahun ini mengambil tema Percepatan Pendidikan yang Merata dan Berkualitas,” kata dia dalam siaran pers.

Sugeng menuturkan saat ini fenomena perubahan dunia yang cukup cepat menuntut kualitas pendidikan semakin tinggi. Untuk itu, dengan perubahan yang cepat ini diharapkan bisa menjangkau layanan pendidikan berkualitas yang merata.

“Saya memberikan penghormatan dan penghargaan kepada seluruh insane pendidikan yang telah mengabdi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia,” kata Sugeng.