Kategori: News

HIDROSEFALUS : Bayi Kuli Pasir Ini Belum Tersentuh Bantuan Sama Sekali

Hidrosefalus, sebuah penyakit dengan kondisi kepala membesar menimpa bocah dari keluarga tak mampu. Kini, bayi malang itu membutuhkan perhatian pemerimntah dan uluran tangan dermawan.

 

Madiunpos.com, JEMBER – Seorang bocah berusia satu tahun asal Desa Umbulsari, Kecamatan Umbulsari, Jember, menderita Hidrosefalus sejak 7 bulan lalu.

 

Anak dari keluarga miskin tersebut kini hanya terbaring di rumahnya yang sederhana meski sesekali digendong ibunya. Muhammad Fikri ini sering menangis dan menahan sakit kepalanya yang terus membesar karena berisi cairan.

 

Awalnya, Fikri hidupnya normal seperti anak seusianya. Namun di usia 5 bulan tiba-tiba ada benjolan kecil di bagian kepala dan saat itu orang tua menganggapnya hal biasa dan bisa menghilang. Namun seiring masa pertumbuhan bayi, benjolan tersebut justru membesar hingga saat ini.

 

"Dulu ada benjolan kecil di kepala Fikri, namun benjolan itu membesar," kata Musanah, ibu bayi itu, Minggu (1/3/2015).

 

Anak terakhir dari 7 bersaudara pasangan Imron dan Musanah, kini kondisinya memprihatinkan. Fikri tak mampu menahan beban berat kepalanya yang terus membesar.

 

Sejak kepala membesar, keluarga miskin tersebut tak pernah membawanya berobat secara medis. Keterbatasan ekonomi menjadi alasan keluarga untuk merawat seadanya saja apalagi Imron hanyalah buruh berpenghasilan rendah.

 

"Belum pernah kami bawa ke dokter, saya tidak punya uang untuk membawanya," tutur Musanah sambil menggendong Fikri.

Sehari-hari Fikri hanya minum air gula sebagai pengganti susu. Imron yang hanya kuli pengangkut pasir tak setiap hari bisa pulang membawa uang untuk kebutuhan keluarga.

 

"Kalau menangis biasanya saya beri air gula sambil saya gendong," tambah Musanah.

 

Bahkan tetangga sekitar yang juga mayoritas warga miskin juga merasa kasihan melihat keluarganya. Apalagi Musanah sejak beberapa bulan terakhir juga sering sakit sakitan.

 

"Kasihan sekali saya melihatnya, selain anaknya yang menderita hidrosefalus, Musanah sendiri juga sakit paru paru,” kata Siti Arifah, salah seorang tetangga.

 

Keluarga miskin ini berharap ada bantuan dari pemerintah agar Fikri bisa kembali hidup normal seperti anak anak normal lainnya.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

5 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

5 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.