Ilustrasi. (liputan6.com)
Madiunpos.com, PONOROGO -- Seorang pedagang sayur di Ponorogo harus berurusan dengan polisi gara-gara membuat komentar di Facebook yang menghina aparat penegak hukum tersebut. Pria berinisial S itu kini hanya bisa menyesali perbuatannya.
Seperti diketahui, belakangan ini Polres Ponorogo tengah gencar merazia warga yang membuat dan menerbangkan balon udara, sebuah tradisi yang biasa dilakukan saat momen Lebaran. Selain sudah ada larangan dari Pemkab Ponorogo, balon udara ini juga dinilai membahayakan karena bisa mengganggu penerbangan.
Diduga S kesal dengan apa yang dilakukan polisi. Maka ia mengunggah status di akun Facebook Sardi Minar yang lantas jadi sorotan.
Duh, Balon Udara Nyangkut di Kabel Sutet Madiun
"Polisine gu**lok. Ra iso gawe balon dewe ye," tulis akun tersebut di sebuah kolom komentar Facebook, seperti yang terpantau Selasa (26/5/2020).
Komentar tersebut langsung mencuri perhatian karena diposting di salah satu grup Facebook di Ponorogo. Oleh beberapa akun lain, ia sudah diingatkan untuk menghapus postingan tersebut. Namun keburu terlacak polisi dan dimintai keterangan.
"Pelaku sudah kami amankan dan dimintai keterangan di Satreskrim Polres Ponorogo," tutur Kapolres Ponorogo, AKBP Arief Fitrianto, seperti dikutip dari detik.com.
PSBB Belum Selesai, Pemkot Malang Siapkan Skema New Normal
Arief menambahkan, pelaku mengaku hanya iseng menulis komentar itu di sebuah grup Facebook. Pelaku yang berprofesi sebagai pedagang sayur itu menyesali perbuatannya.
"Keterangan sementara, keisengan karena meluapkan emosi sesaat. Akibat tindakannya yang melakukan ujaran kebencian dengan mendiskreditkan aparat negara, harus jadi pembelajaran" terang Arief.
Menurutnya, masyarakat harus melakukan 3S yakni saring sebelum sharing. Masyarakat harus menyaring informasi yang akan dibagikan di media sosial miliknya. "Pelaku kita jerat dengan UU ITE," jelas Arief.
Tenaga Kesehatan: Indonesia Tidak Terserah, Nakes Tetap Ikhtiar!
Sementara Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Hendi Septiadi, menerangkan pelaku dijerat dengan UU ITE Nomor 11 Tahun 2008. "Karena mengunggah ujaran kebencian, kita amankan yang bersangkutan," imbuh Hendi.
Pelaku mengaku kesal karena polisi mengamankan balon udara milik warga. Pelaku merupakan pedagang sayur yang berasal dari Lembeyan, Magetan.
"Masih kita amankan di sini untuk dimintai keterangan lebih lanjut," pungkas Hendi.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More
Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More
Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More
This website uses cookies.