HIV/AIDS memaksa Kabupaten Madiun, setahun ini enam orang meninggal akibat penyakit mematikan itu.
Madiunpos.com, MEJAYAN — Dinas Kesehatan bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Madiun menggelar aksi simpatik memperingati Hari AIDS di simpang tiga Mejayan, Kabupaten Madiun, Selasa (1/12/2015) mulai pukul 06.00 WIB. Mereka menyematkan pin bertuliskan imbauan waspada terhadap penularan HIV/AIDS kepada para pengendara roda dua maupun roda empat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun mencatat 17 warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) meninggal dunia akibat terinfeksi HIV/ADIS sejak Januari 2015 hingga November 2015. Kepala Dinkes Kabupaten Madiun, Soelistyo Widyantono, mengatakan penderita HIV/ADIS di Kabupaten Madiun pada Januari 2015 sampai November 2015 berjumlah 81 orang. Sedangkan penderia HIV/AID di Kabupaten Madiun terhitung sejak Januari 2002 sampai dengan November 2015 mencapai 410 orang. Menurut dia, dari 410 orang itu tercatat 141 orang di antara mereka telah meninggal dunia.
“Kami bekerja sama dengan KPA [Komisi Penanggulangan AIDS] Kabupaten Madiun terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat jangan sampai terkena HIV/AIDS. Tren penderita penyakit HIV/AID di Kabupaten Madiun terus meningkat,†kata Soelistyo kepada Madiunpos.com saat hadir dalam acara Green Camp 2015 di Desa Randu Alas, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Selasa (1/12/2015).
Soelistyo menyampaikan Dinkes Kabupaten Madiun bersama KPA Kabupaten Madiun dan sejumlah lembaga yang berkonsentrasi terhadap penanganan HIV/AIDS terus melakukan pendampingan dan sosialisasi tentang bahaya penyakit mematikan itu, baik kepada masyarakat umum maupun berisiko tinggi. Dia menyebut penularan HIV/AIDS di Kabupeyan Madiun cenderung disebabkan transmisi seksual.
“Penderita HIV/AID di Kabupaten Madiun termasuk banyak. Sebagian besar penderita menerima virus HIV/AIDS dengan cara impor. Artinya, mereka melakukan hubungan seksual bukan dengan pasangan [suami-istri]. Mereka yang didominasi kaum laki-laki secara tidak sadar pulang ke rumah dan menularkan [virus HIV/AIDS] kepada pasangan,†jelas Soelistyo.
Soelistyo menambahkan faktor lain penyebab penularan virus HIV/AIDS, antara lain penggunaan narkoba dengan jarum suntik dan kelahiran. Disinggung jumlah penderita HIV/AIDS berdasarkan penyebab atau cara penularan, dia tidak bisa memastikan. Hanya, menurut Suliestyo, Dinkes Kabupaten Madiun cukup banyak menemukan bayi yang terlahir telah mengidap virus HIV/AIDS.
Terkait dengan peringatan Hari AIDS se-Dunia tanggal 1 Desember, Dinkes Kabupaten Madiun bersama KPA Kabupaten Madiun menggelar aksi simpatik di simpang tiga Mejayan, Kabupaten Madiun, Senin mulai pukul 06.00 WIB. Mereka menyematkan pin bertuliskan imbauan waspada terhadap penularan HIV/AIDS kepada para pengendara roda dua maupun roda empat.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.