Kategori: News

HIV/AIDS : ODHA Magetan Capai 330 Orang

HIV/AIDS di Magetan menginfeksi 330 warga.

Solopos.com, MAGETAN — Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Jawa Timur mencatat jumlah kasus HIV/AIDS di daerah itu sejak ditemukan tahun 2002 hingga akhir November 2015 telah mencapai 330 orang.

"Dari jumlah 330 penderita tersebut, sebanyak 173 orang di antaranya telah meninggal dunia," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Magetan Ehud Allawy kepada wartawan di Magetan, Selasa (1/12/2015).

Menurut dia, temuan baru kasus HIV/AIDS di Magetan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Hal itu tentu sangat mencemaskan dan harus dicegah oleh semua pihak lapisan masyarakat dan pemerintah.

Sesuai data yang ada, pada tahun 2014 ditemukan 52 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di wilayah Magetan. Sedangkan pada tahun 2015 hingga bulan Oktober, ditemukan sebanyak 62 orang positif HIV/AIDS.

"Kasus tersebut merupakan fenomena "gunung es". Dimungkinkan saja, jumlahnya lebih banyak dari data yang terungkap. Hal ini tentu sangat menakutkan," kata dia.

Kebanyakan Seks Bebas
Ia menjelaskan penularan HIV/AIDS di wilayah Magetan kebanyakan disebabkan karena hubungan seks bebas. Sebagian lain karena narkoba dan sisanya akibat kelahiran.

ODHA Magetan bukan hanya kaum berisiko tinggi seperti pengguna narkoba melalui jarum suntik dan para wanita pekerka seks (WPS), namun juga para ibu rumah tangga dan juga anak-anak. Diduga, para ibu rumah tangga tersebut tertular dari pasangannya yang sebelumnya pernah melakukan hubungan seks bebas dengan WPS ataupun orang lain yang positif HIV/AIDS.

Hal itu terbukti, karena petugas Dinas Kesehatan dan Satpol PP setempat pernah melakukan pemeriksaan dan hasilnya ditemukan sejumlah WPS dan pemandu lagu di tempat hiburan wilayah Magetan positif terjangkit HIV/AIDS dan mereka masih beroperasi.

Bagi-Bagi Stiker
Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Desember, jajaran staf Dinas Kesehatan Magetan melakukan aksi damai dengan membagi-bagikan stiker di kawasan bundaran Terminal Maospati, Magetan.

Aksi tersebut sebagai bentuk sosialisasi ke masyarakat akan bahayanya penyakit HIV/AIDS. Dalam aksi tersebut, mereka juga melibatkan para ODHA untuk memberitahukan ke masyarakat bahwa setiap orang berhak bergaul, termasuk ODHA Magetan.

"Yang dicegah adalah penyebaran virusnya, bukan mengucilkan penderitanya. Sebab, HIV/AIDS hanya ditularkan melalui hubungan seks bebas, penggunaan jarum suntik bersamaan, transfusi darah, dan ibu hamil kepada bayinya," kata Ehud.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More

21 jam ago

Tring! Tembus 1 Juta Pengguna, Pegadaian Apresiasi Nasabah dan Komitmen Percepat Transformasi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More

2 hari ago

Tring! Permudah Akses Investasi Emas: Registrasi Cepat, Buka Akun dalam Hitungan Menit

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More

4 hari ago

Kinerja Kinclong, Pegadaian Meraih Best Brand Popularity 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More

4 hari ago

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

5 hari ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.