Hoaks! Video Gunung Raung Muntahkan Lahar

Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung menegaskan video Gunung Raung keluarkan lahar panas di media sosial hoaks.

Hoaks! Video Gunung Raung Muntahkan Lahar Gambar video yang beredar di media sosial. (Tangkapan layar/detikcom)

    Madiunpos.com, BANYUWANGI - Video Gunung Raung erupsi mengeluarkan lahar panas beredar di media sosial. Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung menyebut video itu hoaks. PPGA membantah lahar Gunung Raung meluber hingga ke rumah penduduk.

    Dalam video yang beredar, tampak cahaya api di puncak gunung setinggi 3.332 mdpl itu. Video berdurasi 17 detik itu juga diisi dengan suara gaduh masyarakat yang panik untuk menyelamatkan diri.

    Petugas PPGA Raung, Burhan Alethea, menyebut video tersebut tidak menggambarkan kondisi Gunung Raung saat ini. "Bukan. Itu bukan kondisi Raung saat ini. Memang erupsi, tapi tidak seperti itu," ujarnya kepada detikcom, Kamis (4/2/2021).

    Bahas Prokes, Dokter di Surabaya Diancam Dibunuh hingga Ditantang Duel sampai Mati

    Menurut Burhan, material pijar di Gunung Raung saat ini sudah keluar. Namun material ini hanya berada di dalam kaldera Gunung. Sehingga tidak tampak di puncak, apalagi sampai ke permukiman warga.

    "Memang material pijar sudah keluar. Tapi sampai saat ini masih berada di dalam kaldera. Itu sepertinya pada saat gunung terbakar. Entah di Gunung Agung Bali atau Raung sendiri yang terbakar pada saat itu. Pokoknya bukan kondisi saat ini," tambahnya.

    Tidak keluarnya material pijar saat erupsi, kata Burhan, karena kaldera gunung yang berada di perbatasan Jember, Banyuwangi, dan Bondowoso ini memiliki kedalaman sekitar 500 meter. Kemudian diameter kaldera mencapai 2 kilometer.

    Ngebut di Perumahan, Anggota DPRD Jember Menyesal Pukul Ketua RT

    Waspada

    "Jadi masih belum penuh isi dari kaldera. Ada juga kemarin tanya ke kita katanya ada dinding gunung yang jebol mengeluarkan lahar. Itu hoaks," tambahnya.

    Pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak percaya dengan hoaks yang beredar saat ini. Namun demikian, pihaknya juga meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di radius 2 kilometer dari puncak gunung.

    "Tetap waspada dan jangan panik. Juga jangan percaya hoaks," tambahnya.

    Perlu Sinergi Lintas Wilayah untuk Redam Pandemi Covid-19

    Dalam data dari PPGA Raung, aktivitas vulkanik terekam masih mengeluarkan asap. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan kelabu, dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 500 m di atas puncak kawah.

    Sementara asap terbawa angin mengarah ke timur. Terdengar juga suara gemuruh dan pantulan cahaya api di asap. Untuk kegempaan, terjadi tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 5-32 mm (dominan 16 mm).



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.