IBADAH HAJI : Suasana Haru Sambut Kedatangan Jemaah Haji Ponorogo

IBADAH HAJI : Suasana Haru Sambut Kedatangan Jemaah Haji Ponorogo Seorang haji asal Ponorogo memeluk salah satu anggota keluarganya sesaat setelah turun dari bus di depan kantor Kemenag Ponorogo, Kamis (22/9/2016) sekitar pukul 01.30 WIB. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Ibadah haji, jemaah haji asal Ponorogo berkurang satu orang saat pulang karena satu orang calon haji meninggal dunia di Tanah Suci.

    Madiunpos.com, PONOROGO — Jemaah haji asal Ponorogo yang pulang ke Tanah Air tidak lengkap, dengan jumlah 352 orang. Padahal saat berangkat pada Kamis (11/8/2016) lalu, jemaah haji asal Kota Reog sebanyak 353 orang.

    Kedatangan 352 haji asal Ponorogo itu disambut dengan suasana haru di sepanjang Jl. Ir Juanda atau di depan Kantor Kemenag setempat, Kamis (22/9/2016) dini hari. Ratusan orang yang menjemput jemaah haji itu sudah menunggu beberapa jam sebelum kedatangan rombongan haji asal Ponorogo itu.

    Saat jemaah haji turun dari bus yang mengangkutnya dari Surabaya ke Ponorogo sampai di depan kantor Kemenag, ratusan orang langsung berkerumun dan mencari anggota keluarganya yang baru turun dari bus. Setelah menemukan anggota keluarganya, jemaah haji pun langsung bersalaman dan berpelukan.

    Suasana haru dan isak tangis tidak terbendung dalam malam penjemputan jemaah haji itu. Terlihat beberapa warga juga mengangkut barang bawaan jemaah haji dan botol minuman yang berisi air zam-zam.

    Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Ponorogo, Suntoro, mengatakan total jemaah haji asal Ponorogo yang berangkat ke Tanah Suci sebanyak 353 orang. Namun, dalam proses ibadah haji ada satu orang yang meninggal dunia pada hari pertama di Tanah Suci, yaitu Senen bin Dono Medjo, 79. Warga Ponorogo itu meninggal dunia di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, pada Jumat (12/9/2016) karena tekanan darah tinggi dan acute miocard infark (AMI).

    Dia mengatakan selain satu orang meninggal dunia, untuk 352 haji asal Ponorogo selamat dan sehat hingga sampai ke Tanah Air. “Sejauh ini seluruh jemaah haji asal Ponorogo sehat dan tidak ada yang pulang dengan naik mobil ambulan seperti tahun sebelumnya. Semuanya sehat,” kata dia kepada wartawan, Kamis.

    Suntoro menyampaikan sejauh ini tidak ada jemaah haji asal Ponorogo yang terindikasi terkena penyakit berbahaya, seperti terkena virus Zika maupuan Mers. Dia mengatakan ketika ada jemaah haji yang terkena virus berbahaya tentu akan ditahan di Embarkasi Surabaya.

    Lebih lanjut, jemaah hasi asal Ponorogo juga akan dikontrol selama dua pekan sejak kepulangannya di Tanah Air. Petugas dari Puskesmas akan melakukan kontrol rutin kepada jemaah haji.

    “Antisipasi tetap dilakukan, salah satunya yaitu dengan mengontrol secara rutin kondisi kesehatan jemaah haji dalam dua pekan setelah kepulangan mereka,” terang dia.

    Wakil Bupati Ponorogo, Soedjarno, mengatakan pelaksanaan ibadah haji di Ponorogo berjalan dengan lancar dan tertib. Seluruh panitia di lokal hingga di Tanah Suci bekerja secara maksimal untuk melayani seluruh jemaah haji asal Ponorogo dengan baik.

    Seorang warga, Surati, mengatakan sedang menunggu kedatangan anggota keluarganya yang pulang setelah melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. Dia bersama sejumlah kerabat menggunakan mobil untuk menjemput anggota keluarganya itu untuk dibawa ke kampung halaman di Kecamatan Babadan, Ponorogo.“Kami tadi menunggu sejak pukul 00.00 WIB,” ujar dia.

     



    Editor : Anik Sulistyawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.