Idap Penyakit Langka, Bocah 4 Tahun Cuma Bisa Hirup Aroma Makanan

Dalam video yang di-posting Kamis (22/10/2020) itu menerangkan bagaimana penyakit langka yang menggerogoti tubuh Razzy membuatnya tak mampu mencerna makanan.

Idap Penyakit Langka, Bocah 4 Tahun Cuma Bisa Hirup Aroma Makanan Kisah pilu Razzy melawan penyakit langka yang membuatnya tak bisa icipi lezatnya makanan, Kamis (22/10/2020). (YouTube-Liana Ners)

    Madiunpos.com, TRENGGALEK – Sungguh malang nasib anak balita bernama Muhammad Al-Razzy, 4. Ia diagonis mengidap penyakit langka yang membuatnya tak bisa merasakan lezatnya makanan.

    Alhasil, sebagai ganti tak bisa memakan makanan ia hanya bisa menghirup aroma makanan. Hal Itu pun sudah membuat anak yang biasa dipanggil Razzy itu sangat bahagia.

    Kisah pilu Razzy melawan penyakit langka itu mulanya diunggah oleh channel YouTube Liana Ners bertajuk Penyakit Langka Ini Membuatnya Tidak Bisa Makan.

    Cinta Ditolak Janda di Sidoarjo, Pria Asal Banyuwangi Gantung Diri

    Dalam video yang di-posting Kamis (22/10/2020) itu menerangkan bagaimana penyakit langka yang menggerogoti tubuh Razzy membuatnya tak mampu mencerna makanan. Bahkan, selama empat tahun ia hanya diperbolehkan meminum susu khusus yang rasanya pun sangat pahit.

    “Dari usia 1 tahun razzy di diagnosa Colitis kronis, imunodefisiensi dan sindrom malabsorbsi dimana sakit yang di derita Razzy termasuk penyakit langka dan karena sakitnya Razzy tidak diperbolehkan memakan makanan atau minuman apapun selain susu khusus buat dia susu yang sangat pahit rasanya,” ujar Liana di video YouTube-nya seperti dilansir, Selasa (27/10/2020).

    Dengan bersarangnya penyakit langka itu, rumah sakit telah menjadi rumah kedua bagi Razzy. Dalam sebulan, Razzy bisa menjalani perawatan sebanyak dua hingga tiga kali.

    Tolak Omnibus Law, Massa Kembali Padati Kantor Gubernur Jatim

    “Seminggu sekali Razzy harus kontrol ke RS dan rutin sebulan sekali diterapi immunoglobulin untuk menguatkan ketahanan tubuhnya secara alami,” bebernya.

     

    Cukup Hirup Makanan

    Dalam proses penyembuhannya itu, Razzy dibantu oleh tim Puskesmas Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Razzy sendiri sebenarnya tinggal di Pontianak, Kalimantan Barat. Namun, sebulan yang lalu ia diboyong ke Trenggalek untuk menjalani pengobatan.

    Di usianya cukup belia, Razzy begitu kuat menahan hawa nafsunya untuk memakan sesuatu. Seringkali ia hanya bisa menelan air ludah ketika melihat keluarganya makan.

    Pasutri di Surabaya Diciduk saat Beri Layanan Threesome

    Terkadang saking tak kuatnya, Razzy pun hanya bisa meminta izin kepada ibunya untuk sekadar menghirup aroma makanan yang dimakan oleh keluarganya. Bahkan, dengan menghidup aromanya Razzi bisa tahu nama makanan.

    “Mama cium ya, Razzy boleh cium ya? Bukan ini [bakso], Razzy mau cium mi,” ujar Razzy dengan wajah memalas.

    Setelah mendapatkan penanganan dari tim Puskesmas Dongko, kondisi Razzy terus mengalami kemajuan yang signifikan. Sedikit demi sedikit, Razzy mulai diperkenalkan dengan makanan untuk pertama kali dalam hidupnya.

    Kecewa Tak Ditemui Khofifah, Massa Buruh Tolak Omnibus Law Bakar Kemenyan

    Bahkan, saat pertama kali Razzy diberikan makanan yakni roti tawar, ia bahkan lupa caranya mengunyah makanan. Razzi tampak begitu kesulitan saat mengunyah makanan. Namun disamping itu, dilihat dari raut mukanya Razzi begitu girang bisa merasakan lezatnya makanan lagi.

    Pemberian makanan itupun bertahap mulai dari roti, air tajin hingga bubur ikan salmon serta nasi. Hal itu dimaksudkan agar pencernaan Razzi tak kaget dan perlahan-lahan terbiasa menerima asupan makanan.

    Tak hanya memperkenalkan makanan, tim juga membantu Razzy tetap bahagia. Razzi seringkali diajak jalan-jalan dan bermain agar menumbuhkan kembali semangatnya.

    Pemerintah Putuskan Upah Minimum 2021 Tak Naik!

    “Energi positif dan mood yang baik berperan sangat penting dalam mencegah berbagai virus penyebab penyakit,” tutur Liana.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.