IDULADHA 2015 : Jelang Idulkurban, Sapi Malang Rata-Rata Naik Rp1 Juta/Ekor

IDULADHA 2015 : Jelang Idulkurban, Sapi Malang Rata-Rata Naik Rp1 Juta/Ekor Perdagangan sapi lokal di Pasar Hewan Tumpang, Malang, Jumat (22/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

    Iduladha 2015 mendongkrak harga sapi hingga Rp1 juta/ekor.

    Madiunpos.com, MALANG — Harga sapi untuk hewan kurban di Malang naik Rp1 juta per ekor menjelang datangnya Iduladha 2015, Kamis (24/9/2015). Pedagang hewan ternak melakukan aksi ambil untung seiring datangnya momen Idulkurban tersebut.

    Salah seorang pedagang besar sapi di Malang, Abu Hasan, mengatakan sejak sekitar sebulan lalu harga sapi sebenarnya turun sekitar Rp500.000/ekor. Sebelumnya, harga sapi dengan bobot 265 kg mencapai Rp22 juta, namun kini sudah turun menjadi Rp21,5 juta per ekor.

    “Namun untuk keperluan kurban, pedagang dan peternak menaikkan menjadi Rp1 juta menjadi Rp23 juta per ekor,” ujarnya di Malang, Rabu (16/9/2015).

    Pedagang dan peternak sapi pedaging bersikap aji mumpung saat mendekati Iduladha 2015. Pada momentum Idulkurba tersebut, masyarakat membutuhkan banyak sapi untuk keperluan kurban. Karena itulah, mereka menaikkan harga sapi untuk memperoleh untung yang lebih besar.

    “Ya, kan, momen seperti ini tidak setiap hari. Hanya satu tahun sekali, tentu momen tersebut dimanfaatkan betul pedagang dan peternak untuk mencari untung yang agak besar,” ujarnya.

    Disaingi Sapi Impor
    Harga sapi pedaging turun sejak sebulan lalu karena pasokan sapi impor yang didatangkan pemerintah Presiden Joko Widodo sudah membanjiri di pasar. Terutama di Jakarta.

    Banyaknya pasokan sapi impor di Jakarta menjadikan permintaan sapi di daerah otomatis berkurang. Bahkan harga sapi di tingkat perusahaan penggemukan sapi juga turun.

    Sejak sebulan lalu harganya berkisar Rp43.000-Rp43.500 per kg bobot hidup, sedangkan sepekan setelah Idulfitri 2015 mencapai Rp45.000/kg bobot hidup. Sebagai gambaran banyaknya pasokan sapi di pasar, di pasar-pasar hewan di Malang dan sekitarnya sejak sebulan bisa dijual 450 ekor sapi termasuk sapi anakan, padahal sebelumnya hanya pada kisaran 250 ekor sapi termasuk sapi anakan.

    Dengan turunnya harga sapi, maka otomatis harga daging juga turun. Harga di tingkat pengusaha jagal di Malang sejak sebulan lalu turun menjadi Rp95.000/kg, padahal sebelumnya mencapai Rp98.000/kg.

    Sikap Pengusaha Muslim
    Menurut Hasan yang juga Ketua Himpunan Pengusaha Muslim Indonesia Unit Jagal Malang itu, jika pemerintah menginginkan harga daging sapi bisa turun di tingkat wajar, maka pasokan sapi harus banyak di pasar. Jika swasembada sapi masih belum terealisasi, maka otomatis pemerintah harus mendatangkan sapi impor untuk memenuhi kebutuhan daging di dalam negeri.

    Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kota Malang Pemerintah Kota Malang Yudi Ismawardi K berharap bahwa dalam penyelenggaraan kurban maka dua hal yang harus diperhatikan, yakni dipenuhinya aspek legal keagamaan  serta aspek kesehatan.

    Dengan dipenuhinya sisi aspek legal keagamaan, maka daging kurban benar-benar halal sehingga halal pula dikonsumsi. Di sisi lain, proses penyembelihan hewan kurban harus baik dan benar, seperti memperlakukan hewan kurban dengan baik dan benar serta menggunakan pisau yang benar-benar tajam.

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.