Indonesia Butuh Pahlawan di Era Revolusi Industri 4.0

Madiunpos.com, MAGETAN -- Sebanyak 800 prajurit dan PNS TNI Angkatan Udara Lanud Iswahjudi di Magetan mengheningkan cipta selama 60 detik saat upacara peringatan Hari Pahlawan, Sabtu (10/11/2018).

Para prajurit TNI AU itu secara khidmat mengenang kiprah para pejuang mempertahankan Tanah Air dari tangan penjajah.

Prosesi mengheningkan cipta selama 60 detik itu dipimpin langsung Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama (Marsma) TNI Widyargo Ikoputra saat memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan ke-73 di Lapangan Dirgantara Lanud Iswahjudi.

Peringatan ini untuk mengenang peristiwa pertempuran pada 73 tahun silam tepatnya 10 November 1945 di Surabaya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Dalam peringatan Hari Pahlawan itu, Danlanud Iswahjudi membacakan sambutan tertulis dari Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita.

Mensos menyampaikan negeri ini masih membutuhkan pemuda yang mempunyai pandangan global dan mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa serta mampu memanfaatkan kemajuan teknologi.

Kemampuan seperti itu penting supaya Indonesia diperhitungkan dalam bersaing dan bersanding dengan negara lain dalam memasuki era revolusi industri 4.0.

Menurut Agus Gumiwang, setiap zaman pasti memiliki pahlawannya. Dan setiap pahlawan pasti memiliki prestasi dan berkiprah di zamannya. Indonesia masih memerlukan pahlawan baru dalam berbagai bidang.

"Indonesia saat ini membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri ini," kata Mensos.

Peringatan Hari Pahlawan bertujuan memperkuat nilai-nilai kepahlawanan, mempertebal rasa cinta Tanah Air dan meneguhkan semangat pengabdian bagi bangsa dan negara Indonesia.

"Siapapun bisa menjadi pahlawan. Setiap warga negara tanpa terkecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemaslahatan diri dan lingkungan sekitar demi bangsa dan negara," ujar Agus Gumiwang.