Industri pergulaan Jatim didorong menghasilkan produk non-gula, seperti bioethanol.
Madiunpos.com, SURABAYA – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III sebagai holding badan usaha milik negara (BUMN) perkebunan meminta tiga PTPN segera melakukan hilirisasi tebu demi menghasilkan produk non-gula, seperti bioethanol. Instruksi itu mengemukan seiring komitmen pemerintah menyiapkan bioethanol melalui regulasi khusus.
Direktur Korporasi PTPN III Rafjon Yahya mengatakan tujuan akhir dari seluruh BUMN pergulaan nantinya harus bisa melakukan hilirisasi tebu agar total pendapatan perusahaan bisa lebih optimal. “PTPN X sudah melakukan tapi mulai tahun depan PTPN lain juga harus melakukan, dimulai PTPN X, IX dan XI akan dikejar. Memang fokus sekarang adalah perkebunan di Jawa dulu,†katanya sesuai acara Sharing Session Pabrik Gula BUMN se-Indonesia, di Surabaya, Jumat (12/6/2015) malam.
Dia mengatakan, Menteri BUMN Rini Soemarno sudah berkomitmen agar Pertamina nanti mau membeli dan menyerap produksi bioethanol dari PTPN sehingga tercipta sinergi BUMN. “Regulasinya akan dibuat oleh pemerintah, dan mengembangkan produk itu memang harus sudah dimulai dari sekarang karena membangun pabrik bioetahanol itu enggak sebentar, tapi dua tahun. Sambil menyiapkan regulasi, PTPN harus berbenah,†jelas Rafjon.
Modal Negara
Direktur Utama PTPN X Subiyono mengatakan perusahaan akan menyiapkan investasi Rp 1,125 triliun. Sebanyak Rp975 miliar di antaranya merupakan dana dari penyertaan modal negara (PMN) dan sisanya dari kas internal serta pinjaman perbankan.
Dana tersebut digunakan untuk peningkatan kapasitas sejumlah pabrik, pembangunan pabrik bioethanol, co-generation untuk produksi listrik, dan pabrik turunan bioetanol. "Selain meningkatkan produksi gula, kami akan optimalkan produksi bioethanol dan listrik melalui co-generation karena hampir semua PG maju di Thailand, India, atau Brazil sekarang ini sudah melakukannya,†katanya.
Sudah di Gempolkerep
Saat ini, PTPN X sudah memiliki pabrik bioethanol di PG Gempolkerep Mojokerto dengan kapasitas produksi sebesar 30.000 kl/hari. Bioethanol yang dihasilkan berasal dari pengolahan terhadap hasil samping industri gula  atau yang biasa disebut sebagai tetes tebu (molasses) sebanyak 120.000 ton. Rencananya, PTPN X akan membangun lagi pabrik bioethanol dii kompleks PG Ngadiredjo Kediri dengan kapasitas 100/kl/hari.
Sementara itu, Direktur Utama PTPN XI Dolly Parlagutan Pulungan mengatakan, perseroan berencana memaksimalkan pabrik alkohol atau sepiritus di PG Djatiroto menjadi pabrik bioethanol yang sebelumnya berkapasitas 15 kl/hari menjadi 150 kl/hari. "Nanti akan memproduksi bioethanol dengan kualitas fuel grade untuk bahan bakar," katanya.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.