Industri Rumahan Madiun Ini Jual 7 Ton Sambal Pecel Selama Ramadan

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Permintaan sambal pecel <a title="6.000 Kendaraan Keluar Masuk Tol Madiun per Hari" href="http://madiun.solopos.com/read/20180612/516/922052/6.000-kendaraan-keluar-masuk-tol-madiun-per-hari">Madiun</a> selama Ramadan dan Lebaran 2018 meningkat cukup tinggi. Produsen sambal pecel Jeruk Purut di Kota Madiun bahkan berhasil menjual 7 ton sambal selama Ramadan. Padahal biasanya industri rumahan itu hanya menjual 2 ton sambal.</p><p>Pemilik industri sambal pecel Jeruk Purut, Asriin, 50, mengatakan ada <a title="Omzet Jasa Permak Jin Tulungagung Naik 5 Kali Lipat" href="http://madiun.solopos.com/read/20180614/516/922298/omzet-jasa-permak-jin-tulungagung-naik-5-kali-lipat">peningkatan permintaan</a> sambal pecel selama Ramadan. Terlebih saat menjelang Lebaran, permintaan sambal pecel khas Madiun ini semakin meningkat berlipat-lipat.</p><p>"Selama Ramadan ini, kami sudah membuat 7 ton sambal pecel. Ini sekaligus untuk kebutuhan saat Lebaran," jelas dia, Rabu (13/6/2018).</p><p>Asriin menuturkan biasanya menjelang Lebaran banyak yang membeli sambal pecel buatannya untuk dijadikan oleh-oleh. Sambal pecel merek Jeruk Purut buatannya juga dijual di sejumlah daerah di Indonesia.</p><p>Ada empat tingkat kepedasan yaitu sedang, pedas, tidak pedas, dan gado-gado. Harganya Rp12.500 per seperempat kilogram atau Rp50.000 per kg.</p><p>Produsen sambel pecel lainnya dari Caruban, Kabupaten <a title="Hasil Pengumpulan Zakat Fitrah di Kota Madiun Menurun" href="http://madiun.solopos.com/read/20180612/516/921957/hasil-pengumpulan-zakat-fitrah-di-kota-madiun-menurun">Madiun</a>, Sugeng, menuturkan selama Ramadan pesanan sambal pecelnya naik. Kalau pada hari biasa hanya memproduksi sekitar 3 kg sambal pecel per hari, selama Ramadan dia bisa memproduksi sampai 10 kilogram per hari.</p><p>"Ya ada kenaikan produksi menjelang Lebaran ini. Setiap hari memproduksi 10 kg sambal pecel," ujar dia.</p><p><br /><br /></p>