Infrastruktur Ponorogo yakni jembatan di Desa/Kecamatan Sawoo rusak parah.
Madiunpos.com, PONOROGO — Warga Desa/Kecamatan Sawoo, Ponorogo, akan memasang portal setinggi dua meter di jembatan Kacangan yang berada di desa setempat.
Hal itu supaya kendaraan dengan tonase berat tidak bisa melewati jembatan yang fondasinya sudah rusak itu.
Pemasangan portal di jembatan Kacangan itu menjadi salah satu keputusan dalam mediasi antara warga, pemerintah, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Ponorogo, dan perwakilan pekerja yang mengerjakan perbaikan jembatan Kacangan di aula Polsek Sawoo, Rabu (20/4/2016).
Kepala DPU Ponorogo, Jamus Kunto, mengatakan saat ini kondisi jembatan Kacangan yang berada di Desa/Kecamatan Sawoo sangat kritis karena fondasi jembatan rusak.
Sebenarnya perbaikan jembatan Kecangan sudah dilaksanakan dua bulan lalu, namun karena kondisi air sungai meluap sehingga perbaikan tidak bisa dilakukan secara maksimal.
Menurut dia, kondisi jembatan Kacangan membahayakan sehingga perlu dilakukan pembatasan kendaraan berat yang melewati jembatan itu. Hal itu untuk menghindari kerusakan yang lebih besar dan menghindari jembatan itu ambrol.
Mengenai jalur alternatif yang diusulkan yaitu warga bisa melewati jalur Desa Tumpak Pelem dan Desa Pangkal. Namun, kondisi jalan di dua desa itu juga masih rusak parah, sehingga diperlukan pengurukan supaya lebih baik.
“Jembatan Kacangan masih bisa dilewati untuk mobil pribadi, pikap, dan sepeda motor. Sedangkan untuk kendaraan yang memiliki tonase tinggi tidak boleh melewati jembatan itu,†kata dia seperti keterangan pers yang diterima Madiunpos.com, Rabu.
Jamus menambahkan untuk target pengerjaan dan perbaikan jembatan itu diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 2 bulan. Pemkab terlebih dahulu akan memperbaiki fondasi jembatan, namun hal itu juga melihat kondisi cuaca dan banjir.
Lebih lanjut, di jembatan Kacangan itu akan dipasang portal setinggi dua meter. Selain itu, pemerintah juga akan melakukan sosialisasi mengenai jalur alternatif yang bisa dilewati masyarakat selama jembatan itu dalam masa perbaikan.
Perwakilan dari pemilik truk, Agus Subianto, mengatakan berharap kebijakan pemasangan portal dilebarkan supaya kendaraan roda empat yang melewati jembatan tidak mengubah spion. Dia mengusulkan untuk truk tanpa muatan bisa melewati jembatan Kacangan.
“Ini pembangunan jembatan membutuhkan waktu berapa lama, soalnya pereknomian warga kan juga tetap harus berjalan,†ujar dia.
Kepala Desa Pangkal, Supriyanto, menyampaikan jalur alternatif yang diusulkan yaitu Desa Tumpak Pelem-Desa Pangkal kondisinya rusak parah sehingga membutuhkan pengurukan supaya bisa dilewati kendaraan. Menurut dia, di jalan tersebut juga membutuhkan pembenahan saluran air lebih tinggi dibandingkan badan jalan.
“Kami berharap ada sosialisasi dari pemerintah kepada masyarakat mengenai hasil musyawarah ini, supaya tidak ada kesan kepala desa mengambil keputusan sepihak mengenai penggunaan jalur alternatif,†terang dia.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.