Kategori: News

Ini alasan Polres Madiun Tidak Tangkap Bos QNet

Madiunpos.com, MADIUN -- Polres Madiun mengatakan selama ini tidak pernah mendapatkan laporan dari warga atau korban yang ikut bisnis MLM QNet. Karena itu mereka tidak menangkap bos QNet, Mohamad Kariyadi, yang merupakan warga Kabupaten Madiun.

Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono, mengatakan sampai saat ini belum ada laporan dari warga yang merasa menjadi korban bisnis MLM QNet, baik di Polres maupun seluruh Polsek di Kabupaten Madiun. 

Dia menuturkan kasus ini mencuat setelah Mohamad Kariyadi ditangkap Polres Lumajang. Berdasarkan informasi dari Polres Lumajang, penangkapan itu berawal dari laporan warga yang mereka terima terkait kehilangan anak. Setelah dikorek lebih jauh, ternyata anak tersebut bekerja di QNet.

Setelah laporan itu, polisi dari Lumajang kemudian melakukan upaya penyelidikan hingga akhirnya menangkap Kariyadi dan menetapkannya sebagai tersangka. Kala itu, pihak Polres Madiun hanya diminta untuk membantu pengamanan. 

"Upaya penggeledahan sudah ditangani dari Polres Lumajang," kata dia kepada wartawan di Mapolres Madiun, Kamis (5/9/2019). 

Kapolres menjelaskan selama ini polisi telah mengetahui aktivitas Kariyadi. Bos QNet itu selama ini tinggal di rumah mewah di Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Selain tinggal di rumah mewah, Kariyadi juga diketahui memiliki sejumlah mobil mewah. 

"Selama ini di polsek maupun polres tidak ada laporan terkait kegiatan yang bersangkutan. Kita juga sudah mengecek di tingkat desa juga tidak ada," ujarnya. 

Pihaknya jusrtu baru mengetahui aktivitas yang diduga melanggar aturan dari Kariyadi setelah Polres Lumajang turun. Penggeledahan rumah itu terjadi sebulan lalu. Ada sejumlah barang bukti yang disita seperti laptop, alat kesehatan produk QNet, dan lainnya. 

Sebagian besar warga yang ikut menjadi member QNet ini justru dari luar Madiun. Sehingga selama ini tidak ada warga Madiun yang melapor. 

Polres Madiun akan menempatkan petugas untuk memantau rumah Kariyadi di Desa Singgahan. Ini supaya aktivitas yang ada di rumah tersebut bisa lebih terpantau. 

Sejak Kariyadi ditetapkan sebagai tersangka dan rumah mewah miliknya digeledah, tidak ada aktivitas yang berarti di rumah mewah tersebut. Pantauan Madiunpos.com di rumah Kariyadi, Rabu (4/9/2019), hanya ada dua orang penjaga rumah yang terlihat beraktivitas membersihkan taman.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

5 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

6 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.