Ini Satu-Satunya Kecamatan di Ponorogo yang Masih Zona Hijau

Dari 21 kecamatan di Ponorogo, hanya satu kecamatan yang masih berstatus zona hijau.

Ini Satu-Satunya Kecamatan di Ponorogo yang Masih Zona Hijau Peta sebaran Covid-19 di Ponorogo per Senin (6/7/2020). (Facebook/pemkab ponorogo)

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Kasus Covid-19 di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, ternyata masih mengkhawatirkan. Tiga hari lalu, Ponorogo berstatus zona hijau Covid-19. Kini, berdasarkan peta sebaran Covid-19 yang dirilis Pemkab, hanya satu kecamatan yang berstatus zona hijau.

    Kecamatan itu adalah Pudak. Sementara ada tiga kecamatan yang berstatus zona kuning, yakni Bungkal, Sambit, dan Sooko. Sementara 17 kecamatan lainnya zona merah, artinya memiliki pasien positif Covid-19.

    Berdasarkan data yang dirilis Pemkab Ponorogo di akun Facebook @Pemkab Ponorogo, jumlah pasien Covid-19 per Senin (6/7/2020) sebanyak 56 orang. Jumlah ini bertambah dua orang dibanding sehari sebelumnya. Dari jumlah akumulatif tersebut, 32 pasien dinyatakan sembuh, 3 orang meninggal. Kemudian 19 orang dirawat intensif di rumah sakit, dua lainnya menjalani isolasi mandiri.

    Ditemukan Kerangka Manusia di Hutan Ponorogo, Diduga Pertapa

    Dua pasien baru Covid-19 itu berasal dari Kecamatan Siman. Pasien pertama yaitu anak laki-laki berusia 6 tahun dari Kelurahan Ronowijayan. Pasien ini merupakan anak pertama dari pasien nomor 44.

    “Ia harus menyusul keluarganya yang sedang isolasi di Rumah Sakit, setelah hasil swab-nya dinyatakan positif pada hari ini,” ungkap Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Senin.

    Sementara itu adiknya yang berusia 1 tahun saat ini juga sedang dirawat di RS. Sempat mengalami demam, si adik juga sudah diambil swab, akan tetapi hasil pemeriksaannya belum keluar. “Semoga Allah segera memberikan kesembuhan untuk keluarga ini,” harap Bupati Ipong.

    Viral Biker di Ponorogo Dipukul Warga Pakai Sandal Jepit

    Santri Ponpes Ponorogo

    Untuk pasien kedua yaitu laki-laki berusia 17 tahun, asal Sidoarjo. Pasien tersebut saat ini tercatat sebagai salah santri di salah satu Pondok Pesantren (ponpes) di Ponorogo. Pasien tersebut datang ke Ponpes pada tanggal 17 Juni 2020, saat ia datang tidak membawa surat keterangan pemeriksaan RDT. Pada tanggal 2 Juli 2020, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengabarkan bapak dari pasien tersebut yang berada di Sidoarjo dinyatakan positif covid-19. Hasil swab menunjukkan positif Covid-19.

    “Sekarang ini ia sudah diisolasi di Rumah Sakit. Untuk pondoknya, kami sedang melakukan tracing terhadap kontak eratnya. Kami menghimbau semua yang kontrak erat dengan santri tersebut wajib melakukan isolasi dan akan dilakukan rapid test dan swab. Untuk warga ponpes yang ada di dalam tidak diperkenankan untuk menerima tamu atau kunjungan untuk keperluan apa pun kecuali pemenuhan kebutuhan pokok dan pelayanan. Semua akan dilakukan pengawasan dan pemantauan ketat,” jelas Bupati Ipong.

    Pasien Positif Covid-19 Tidak Jujur, Satu Desa di Ponorogo Ditutup

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.