INVESTASI JATIM : Kadin Jatim Minta Pemerintah Dorong Investasi di Luar Ring I
Investasi Jatim menurut Kadin Jatim disa dilakukan lebih berani dengan membuka potensi wilayah di luar Ring I Jatim.
Madiunpos.com, SURABAYA — Kalangan pengusaha di Jawa Timur menilai investasi di luar ring I Jawa Timur, perlu didorong lebih kuat mengingat potensi pengembangannya cukup besar.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, Deddy Suhajadi mengatakan banyak potensi yang bisa digali di luar wilayah ring I (Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Mojokerto), misalnya pengembangan industri berbasis agrobisnis karena banyak persawahan dan perkebunan. "Kalau didorong lebih kuat lagi, maka akan menggerakkan roda perekonomian di sana," katanya, Kamis (21/1/2016).
Dia mengatakan dorongan investasi tersebut bisa berupa pembangunan infrastruktur secara masif agar menarik investor untuk datang dan menanamkan modalnya. Selain itu, kawasan di luar ring I sangat berpotensi karena di wilayah ring I nilai upah minimum pekerja sudah sangat tinggi yakni di atas Rp3 juta sehingga dianggap kurang menarik investor.
Ketua Kadin Surabaya, Jamhadi mengatakan, Jatim saat ini sedang dilirik oleh investor terutama di sektor agribisis, di mana Jatim merupakan provinsi yang menghasilkan banyak produk pertanian dan perkebunan. "Sekarang ini sudah ada pengusaha Inggris yang bekerja sama dengan Kadin. Mereka datang untuk mencari tahu potensi-potensi yang ada di Jatim, dan mereka memang lebih tertarik dengan bisnis agro," ujarnya.
Editor : Rahmat Wibisono
Baca Juga
- Pandemi Covid-19 Jadi Momentum UMKM Jatim Garap Peluang Pasar Afrika
- Kadin Jatim Tolak Kewajiban Rapid Test Masuk Surabaya
- Kadin Jatim: PSBB Jangan Terus Diperpanjang, Pemerintah Enggak Kuat
- Perekonomian Jatim Diprediksi Turun 0,25 Persen Gara-Gara Virus Corona
- INVESTASI JATIM : 12 Pebisnis Tertarik Berinvestasi di JIIPE Gresik
- LOWONGAN KERJA : Daesang Akan Buka Pabrik Pemanis di Gresik atau Tuban
- INVESTASI JATIM : Jatim Targetkan Investasi Rp250 Triliun
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.