Iuran BPJS Kesehatan Batal Naik, Wali Kota Madiun Justru Ketir-Ketir
Wali Kota Madiun Maidi mengaku ketar-ketir atas keputusan MA yang memutuskan untuk membatalkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan.
Madiunpos.com, MADIUN -- Mahkamah Agung (MA) membatalkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang sudah diberlakukan sejak awal tahun 2020. Keputusan itu justru membuat Wali Kota Madiun Maidi ketir-ketir.
Kekhawatiran Maidi beralasan. Karena pada tahun sebelumnya, BPJS Kesehatan Madiun memiliki tunggakan pembayaran klaim di RSUD Kota Madiun senilai Rp38 miliar. Dengan tunggakan yang menggunung itu membuat rumah sakit kesulitan beroperasi.
"Pelayanan rumah sakit kan harus prima. Tetapi mau nagih klaim di BPJS Kesehatan tidak ada uangnya," jelas Wali Kota Maidi, Kamis (12/3/2020).
Video Pasien BPJS Dipersulit Berobat di Rumah Sakit Surabaya Viral
Meski ketir-ketir, di sisi lain Maidi mengaku senang dengan keputusan MA itu. Pemkot bisa menggunakan kelebihan alokasi anggaran untuk membayar iuran BPJS Kesehatan itu untuk kegiatan lain. Sebagai informai, Pemkot Madiun telah menambah anggaran sekitar Rp16 miliar untuk membayar premi peserta BPJS Kesehatan warga Kota Madiun pada tahun ini.
"Nanti anggaran ini kan bisa dialokasikan untuk lainnya," jelas Maidi.
Dia menyebut BPJS Kesehatan masih memiliki tunggakan klaim ke RSUD Kota Madiun sejak Desember 2019. Padahal, dengan adanya kenaikan iuran itu diharapkan bisa menambal defisit BPJS dan klaim ke rumah sakit bisa terbayarkan.
Peserta BPJS Kesehatan Madiun Berbondong-Bondong Minta Turun Kelas
Setelah putusan MA yang membatalkan kenaikan iuran, Maidi meminta BPJS Kesehatan memutar otak untuk membayarkan tunggakan klaim di rumah sakit. Dengan begitu, pelayanan di rumah sakit bisa berjalan lancar dan prima.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Jos! Pemkot Beri Beasiswa Kuliah S1 Bagi Puluhan Narapidana Lapas Madiun
- Pembangunan Replika Monas di Alun-alun Madiun Dikritik, Ini Tanggapan Wali Kota
- Pendaftar Membeludak, Pemkot Madiun Pilih 160 Pemuda untuk Pelatihan Berbasis Kompetensi
- Tragis! Guru SMPN di Madiun Hukum Siswa Lari di Lapangan hingga Kakinya Melepuh
- Delegasi dari Bangladesh & Kenya di Madiun Sepekan untuk Belajar soal Kesehatan
- Tata Kawasan Kota, Pemkot Madiun Relokasi Puluhan PKL ke Lapak UMKM Rimba Dharma
- Bentuk Perhatian kepada Warga Lansia, Wali Kota Madiun Bagikan Kursi Roda
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.