Jadi Korban PHK Saat Covid-19, Pasutri Muda di Madiun Ini Bangkit dengan Keripik Gedebok Pisang (Bagian 2)
Lantaran tidak memiliki pemasukan, Robi Priya akhirnya menjual sejumlah perabotan yang ada di rumahnya.

Madiunpos.com, MADIUN -- Lantaran tidak memiliki pemasukan, Robi Priya akhirnya menjual sejumlah perabotan yang ada di rumahnya. Seperti kipas angin, handphone, kompor gas, dan tabung gasnya. Barang-barang tersebut dijual untuk kebutuhan makan setiap hari.
“Ya mau bagaimana lagi. Pemasukan tidak ada. Terpaksa barang-barang yang ada di rumah dijual,” ujarnya.
Hingga akhirnya pada akhir September lalu, Robi diberitahu orang tuanya ada pelatihan wirausaha yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Bojonegoro. Ia pun mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihan tersebut.
Pulang dari Malang, Satu Keluarga di Ponorogo Positif Covid-19
“Ibu saya tinggal di Bojonegoro. Ngasih informasi ada pelatihan. Saat itu ya belum ada gambaran. Pikir saya ya, apapun itu kalau memang ada peluang harus diambil.”
Robi bersama istrinya kemudian berangkat ke Bojonegoro untuk mengikuti pelatihan tersebut. Ia dilatih untuk membuat keripik dari bahan dasar gedebok pisang.
Sepulangnya dari pelatihan tersebut, Robi langsung mempraktekkan ilmu yang telah didapatnya. Dengan memanfaatkan bahan dasar berupa gedebok pisang yang banyak tersedia di sekitar rumahnya, ia memulai membikin keripik tersebut.
Terbatas! Guru dan Nakes di Madiun Bisa Dapat Voucher Tiket KA Gratis, Ini Caranya
Awalnya ternyata tidak mudah. Karena ia harus melakukan uji coba selama tiga kali hingga mendapatkan resep yang pas.
Uji coba yang pertama, ternyata daging gedebok yang telah digoreng terasa pahit. Atas permasalahan itu, ia kemudian mencoba merendam daging gedebok yang sudah dipotong-potong dengan air garam. Akhirnya berhasil. Rasanya tidak pahit lagi.
“Percobaan kedua gagal lagi. Keripik gedeboknya kurang renyah. Salah tepung. Kemudian dilakukan uji coba yang ketiga. Akhirnya bisa pas,” jelas dia. (Bersambung)
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Temu Penggemar Bikin Kerumunan, Artis TikTok Viensboys Diperiksa Polisi Madiun
- Kopi Kare, Kopi Khas yang Ditanam dan Diproduksi di Lereng Gunung Wilis
- Setahun Pandemi, Tak Ada Warga di Kelurahan Kuncen yang Positif Covid-19
- Pedagang Pasar Minulyo Pacitan Rapid Test, 119 Orang Reaktif
- 3 Pekan, 10 Pasien Covid-19 di RSSA Malang Meninggal per Hari
- Ngeri! 4 Sekeluarga di Trenggalek Meninggal Beruntun, 3 Positif Covid-19
- Sehari, 3 Perawat di Jatim Meninggal Terpapar Covid-19
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.