Jadi Tradisi, Masjid di Banyuwangi Gelar Tadarus Al-Quran Raksasa

Sekretaris Takmir Baiturrahman, Iwan Ajis Siswanto, mengatakan Al-Quran raksasa ini hadir sejak 2010 silam. Panjangnya 2 meter dan lebarnya 1,5 meter.

Jadi Tradisi, Masjid di Banyuwangi Gelar Tadarus Al-Quran Raksasa Tadarus Al-Quran raksasa ini menjadi tradisi setiap Ramadan di Masjid Baiturrahman Kabupaten Banyuwangi. (Suarajatimpost.com)

    Madiunpos.com, BANYUWANGI - Tadarus Al-Quran raksasa di Masjid Baiturrahman Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, telah memasuki tahun ke-11. Tadarus Al-Quran raksasa ini menjadi tradisi setiap Ramadan.

    Sekretaris Takmir Baiturrahman, Iwan Ajis Siswanto, mengatakan Al-Quran raksasa ini hadir sejak 2010 silam. Panjangnya 2 meter dan lebarnya 1,5 meter.

    "Sejak saat itu hingga saat ini tradisi itu kita lakukan. Namun tadarus kali ini sedikit berbeda karena masa pandemi. Para jemaah tadarus harus menaati protokol kesehatan, menjaga jarak dan takmir juga membatasi jumlah jemaah tadarus," katanya dikutip dari Suara.com, Jumat (16/4/2021).

    RT dan RW di Surabaya akan Pantau Pemudik Selama 2 Pekan

    Ia menambahkan, tadarus Al-Quran bakal dilakukan hingga malam ke-27. "Jadi tadarus Al-Qur'an ini akan kita laksanakan hingga nanti malam ke 27 dan insyaallah setiap malam ini kita akan membaca hingga 3 juz dan insyaallah dalam satu bulan itu bisa tiga kali hataman," sambungnya.

    Tentang sejarah Al-Quran raksasa, lanjut dia, ditulis manual oleh Abdul Karim warga Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi. Berat Al-Quran raksasa ini mencapai 4 kuintal.

    "Pembuatnya menghabiskan kurang lebih 32 dus spidol dengan 40 dus tinta. Kertas didatangkan khusus dari Negeri Sakura, Jepang," urainya.

    16 ABK Kapal Terbakar Terombang-Ambing 2 Jam di Lautan

    Selain ukuran, kata Iwan, keunikan Al-Quran raksasa ini juga terletak pada tanda akhir ayat setiap surat selalu berada di pojok halaman. Tujuannya untuk memudahkan pembaca.

    “Al-Quran ini istimewa, hanya dikeluarkan di saat tertentu saja, yakni bulan suci Ramadan saja, untuk membukanya dilakukan dua orang agar tidak robek,” tandasnya.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.