Jadi Transportasi Masa Depan, Inka Optimistis Kembangkan Bus dan Trem Listrik

PT Industri Kereta Api (Inka) optimistis terhadap produk pengembangan alat transportasi berbasis listrik.

Jadi Transportasi Masa Depan, Inka Optimistis Kembangkan Bus dan Trem Listrik Seorang masinis mengendalikan laju trem baterai bikinan PT Inka di jalur utama kereta api antara Stasiun Babadan dengan Stasiun Madiun, Selasa (10/11/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- PT Industri Kereta Api (Inka) optimistis terhadap produk pengembangan alat transportasi berbasis listrik. Saat ini sudah ada dua prototipe produk yang dikembangkan yaitu bus listrik dan trem baterai.

    Direktur Utama PT Inka, Budi Noviantoro, mengatakan alat transportasi berbasis listrik merupakan masa depan. Karena alat transportasi listrik ini lebih ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi.

    Ia pun meyakini jika tidak mengambil peluang untuk pengembangan kendaraan listrik ini bisa saja Inka akan tertinggal.

    Dua Kelurahan di Madiun Rawan Banjir, Pemkot Bikin Pos Siaga

    “Ke depan kecenderungannya pasti ke kendaraan listrik. Seperti ini pasti laku. Karena orang kan inginnya untuk mengurangi polusi udara,” ujarnya saat melakukan uji coba trem baterai di jalur utama kereta api Stasiun Madiun, Selasa (10/11/2020).

    Budi menyampaikan saat ini dua produk alat transportasi massal berbasis listrik ini telah ditawarkan ke berbagai pemerintah daerah. Bahkan juga ditawarkan ke luar negeri. Negara yang sudah memesan kendaraan listrik bikinan Inka adalah Kongo.

    Untuk pemerintah daerah yang menjadi target pasar Inka adalah kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, dan lainnya.

    Dia mengakui belum sepenuhnya komponen yang ada di bus listrik dan trem baterai bikinan dalam negeri. Komponen utama dalam kendaraan berbasis listrik yang masih tergantung dari impor yakni baterai.

    Ibu dan 2 Anak di Kota Madiun Terpapar Covid-19

    Menurutnya saat ini belum ada perusahaan dalam negeri yang memproduksi baterai bus maupun trem. Sehingga mau tidak mau harus mengimpor dari luar negeri.

    “Baterainya masih impor. Tidak masalah kalau impor. Karena memang belum bisa bikin,” kara dia.

    Terkait kebutuhan baterai ini, Budi menyampaikan pemerintah berencana membangun perusahaan pembuatan baterai di dalam negeri. Perusahaan konsorsium antara PT PLN dengan PT Pertamina.

    “Kita punya bahan besar di Morowali, seperti nikel. PTN dan Pertamina akan mendesain baterai untuk trem dan bus,” ujarnya.

    Inka saat ini gencar memasarkan produk-produk kendaraan listrik tersebut ke luar negeri. Selain juga memasarkan produk-produk kereta lainnya.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.